2. Scan dengan PJSP Resmi
Selalu gunakan aplikasi PJSP resmi saat memindai kode QR, misalnya melalui aplikasi mobile banking yang tepercaya. Menurut Bank Indonesia, aplikasi PJSP memiliki fitur keamanan yang lebih kuat sehingga dapat mendeteksi adanya upaya penipuan.
BACA JUGA:Dua Pelaku Penyerangan Anggota Polisi Masih Diburu, Ini Peringatan Polisi
3. Cek Kembali Merchant Tujuan
Sebelum menyetujui pengiriman dana, pastikan untuk memeriksa nama merchant tujuan sekali lagi demi memastikan kesesuaiannya.
Misalnya, ketika ingin membayar ke merchant A, namun nama penerima yang muncul adalah X, sebaiknya jangan dilanjutkan. Lakukan konfirmasi dengan merchant tersebut, apakah memang benar demikian atau ada kesalahan.
4. Cek Notifikasi Pembayaran
Selalu periksa notifikasi pembayaran untuk memastikan bahwa pembayaran telah berhasil diterima oleh merchant yang tepat. Pemilik merchant biasanya juga akan menerima notifikasi pembayaran.
Agar terhindar dari penipuan QRIS palsu, sangat penting untuk lebih waspada dan cermat saat bertransaksi.
BACA JUGA:Dua Pelaku Penyerangan Anggota Polisi Masih Diburu, Ini Peringatan Polisi
Ingatlah untuk selalu memeriksa informasi dengan saksama sebelum melakukan pembayaran melalui kode QR.
Selain mengetahui cara mendeteksi QRIS palsu, berikut beberapa tips untuk bertransaksi dengan QRIS secara aman:
1. Scan dari Lembaga Resmi
Secara fisik, barcode QRIS cukup sulit dibedakan antara yang asli dan palsu. Namun, masing-masing lembaga biasanya memiliki kode khusus untuk transaksi. Barcode QRIS yang banyak digunakan adalah barcode yang sudah terverifikasi oleh Bank Indonesia.
2. Jangan Terburu-buru
Jika sulit menilai apakah barcode tersebut asli atau palsu, tanyakan kepada petugas yang mengeluarkan barcode QRIS tersebut. Hal ini penting jika stiker barcode diletakkan di tempat umum, seperti kotak sumbangan masjid. Situasinya berbeda jika barcode terletak di toko atau restoran.
BACA JUGA:Jalan Sehat HUT Agung Concern ke-70, Warga Panorama Bengkulu Raih 1 Unit Mobil New Calya