5. 1 sendok makan pupuk NPK Mutiara (opsional).
BACA JUGA:Kabar Gembira, PLN Beri Promo Tambah Daya hanya Rp 170.845, Ini Masa Berlakunya
Langkah-langkah:
1. Siapkan Air Kolam: Gunakan 1 liter air kolam bekas yang telah berwarna hijau karena plastik. Jangan perlu difermentasikan jika air sudah hijau.
2. Tambahkan Susu: Campurkan air kolam dengan satu sachet susu Indomilk atau susu bubuk kering. Nutrisi susu akan memberikan keunggulan pada pupuk organik.
3. Aduk Micin: Tambahkan 2 sendok makan micin (bisa menggunakan Sasa atau merek lain) ke dalam campuran. Aduk hingga merata.
4. Pupuk Phonska: Hancurkan 2-3 sendok makan pupuk Phonska dan tambahkan ke dalam campuran. Jika tersedia, tambahkan 1 sendok makan pupuk NPK Mutiara untuk pertumbuhan lebih optimal.
5. Aduk Rata: Pastikan semua bahan tercampur rata. Jika konsistensinya terlalu kental, tambahkan sedikit air biasa atau air cucian beras.
BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu, Ini 4 Cara Mendeteksi QRIS Palsu, Pahami
6. Fermentasi: Diamkan campuran selama minimal dua minggu untuk fermentasi. Simpan dalam jerigen atau botol-botol tertutup.
7. Pengecoran: Setelah fermentasi, tambahkan air cucian beras dalam perbandingan 1 liter campuran dengan 5 liter air biasa. Cocokkan takaran pupuk organik dengan kebutuhan tanaman.
8. IAplikasi: Siramkan pupuk organik ini pada pohon mangga yang masih kecil, baik di polybag maupun di kebun-kebun. Pemupukan dilakukan dua minggu sekali hingga satu bulan sekali.
Pupuk organik ini, meski sederhana, telah memberikan hasil positif pada pertumbuhan dan pembungaan tanaman mangga. Semoga bermanfaat.
Sheila Silvina