"Waktu itu saya ditanya Pak Jokowi mau jadi apa? Saya jawab TNI sehingga Presiden Joko Widodo langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di Panglima TNI," ungkap Joni.
Kenangan tersebut menjadi pengingat bagi Joni tentang dukungan yang ia terima dari orang nomor satu di Indonesia.
Meski merasa sangat sedih, Joni tidak ingin berkecil hati. Dia bertekad untuk terus berusaha dan mempersiapkan diri lebih baik lagi.
"Jujur saya, perasaan sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama Mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa," tambah Joni.
BACA JUGA:Momen Haru, Wanita Cantik Ini Beri Kejutan Umrah untuk Ibu Mertua, Bikin Warganet Mewek
Namun, dukungan dari keluarga, terutama ibunya, menjadi sumber kekuatan bagi Joni. Ia berjanji untuk giat belajar dan berolahraga sehingga saat seleksi Penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya, dia bisa lulus dan membahagiakan ibunya.
"Mama bersama saudara merasa sedih juga karena saya gagal. Sampai saat ini saya juga merasa sangat sedih dan kecewa," tutup Joni.
Meskipun demikian, Joni tidak menyerah. Ia terus berlatih dan mempersiapkan diri dengan harapan bisa memenuhi persyaratan tinggi badan dan fisik yang diperlukan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Air Rebusan Bagi Kesehatan Tubuh
Semangat dan Dedikasi
Kisah Joni mengajarkan kita tentang semangat pantang menyerah. Meskipun menghadapi kegagalan, Joni tetap berusaha dan bertekad untuk mencapai impiannya.
Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan sekitar dalam membantu seseorang meraih cita-citanya.
Joni mungkin mengalami kegagalan sementara, tetapi dengan semangat dan dedikasi yang ia tunjukkan, bukan tidak mungkin impiannya untuk menjadi seorang anggota TNI akan terwujud di masa depan.
Perjalanan Joni dari seorang bocah yang viral karena aksi heroiknya hingga perjuangannya untuk masuk TNI adalah inspirasi bagi generasi muda.
Keberanian Joni dalam menghadapi rintangan dan kegagalannya mengingatkan kita bahwa setiap impian membutuhkan usaha keras dan ketekunan. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi sebuah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri.
Joni Ande Kala, si Bocah Merah Putih, telah menunjukkan kepada kita semua bahwa semangat dan dedikasi adalah kunci untuk meraih impian.