- Angin kencang
- Puting beliung, dan sebagainya.
BACA JUGA:Efek Cuaca La Nina Agustus 2024, Ini Daerah yang Bakal Sering Hujan
Selain dampak bencana alam, masyarakat juga perlu mewaspadai penyakit yang bisa muncul akibat curah hujan yang tinggi.
Daftar penyakit yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:
- Flu
- Diare
- Demam Berdarah
- Chikunguya (Tidak jauh berbeda dengan demam berdarah)
- ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan)
- Penyakit kulit, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Cuaca La Nina Diprediksi Terjadi 3 Bulan, BMKG Sebut Ada Potensi Kemarau Basah
Saat La Nina, sebagian besar wiayah Indonesia mengalami peningkatan curah hujan sebanyak 20-40% pada periode Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON).
Sedangkan pada periode Desember-Januari-Februari (DJF) dan Maret-April-Mei (MAM) sebagian wilayah barat Indonesia mengalami peningkatan curah hujan karena pengaruh angin monsun.
Namun demikian bukan diartikan tidak ada kemarau sama sekali, hanya saja terjadi peningkatan curah hujan dalam periode tersebut sehingga seringkali disebut sebagai kemarau basah.
BACA JUGA:Selamat Datang Cuaca La Nina, Bahaya Banjir dan Longsor Semakin Mengintai