Inggris Rusuh, Dubes RI Ungkap Penyebab Kerusuhan yang Targetkan Komunitas Muslim!

Selasa 06-08-2024,12:23 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Inggris rusuh, Dubes RI ungkap penyebab kerusuhan yang targetkan komunitas muslim.

Inggris sedang bergejolak usai massa protes hingga menyerang masjid. Hal tersebut dipicu insiden penikaman massal di Southport, Merseyside pada akhir Juli lalu.

BACA JUGA:Promo Taman Safari Agustus 2024, Liburan Seru dan Hemat Anggaran

Dilansir dari cnnindonesia.com, Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Desra Percaya membeberkan penyebab kerusuhan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir dan menargetkan komunitas minoritas Muslim di negara itu.

Desra menuturkan kelompok ekstrem sayap kanan Inggris lah yang memicu kerusuhan dengan menyebarkan rumor.

Diketahui, penikaman massal menyebabkan tiga anak-anak tewas dan 10 orang lain mengalami luka-luka. Warga marah dengan tindakan ini.

Kelompok kanan lalu memanfaatkan kemarahan tersebut dengan menyebar informasi palsu soal terduga pelaku. Mereka menyebut pelaku itu warga Muslim dan imigran.

Narasi itu lantas digunakan kelompok kanan untuk memobilisasi aksi protes dan anti-imigran di Inggris.

Polisi di Merseyside mengatakan tersangka berusia 17 tahun berasal dari Bank, Lancashire, sekitar 8 kilometer dari lokasi serangan.

BACA JUGA:Intip Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik di Indonesia, Pertimbangkan Sebelum Membeli

Tersangka lahir di Cardiff, Wales. Saat ini motif dan informasi lebih lanjut soal identitas tersangka belum diungkap ke publik.

Unjuk rasa meluas ke kota-kota lain seperti Liverpool hingga kota di Irlandia. Di Southport, massa melempar batu-bata ke sebuah masjid.

Di Belfast, Irlandia Utara, para pedemo melempar kembang api di tengah-tengah pertikaian yang menegangkan antara kelompok anti Islam dan unjuk rasa anti-rasisme.

Kota di timur laut Inggris, Sunderland, tak luput dari kerusuhan. Massa membakar mobil, kantor polisi, menjarah toko, dan menyerang masjid.

Tanggapan Perdana Menteri Inggris

Kategori :