Selain korban tewas, pemerintah setempat mengumumkan ratusan orang luka-luka. Sejak kerusuhan yang terjadi pada Juli 2024, sudah ada lebih dari 200 orang mengalami luka-luka.
Bulan lalu, kerusuhan serupa juga terjadi di Bangladesh dan memakan korban setidaknya 200 orang tewas sementara ribuan lainnya terluka. Kerusuhan bulan lalu terjadi bermula dari aksi protes terhadap sistem kuota yang memberikan 30% pekerjaan pemerintah kepada kerabat veteran.
BACA JUGA:Hari Pengayoman Ke-79, Lapas Curup Laksanakan Bakti Sosial Kumham Peduli Dan Berbagi
4. Pemerintah meliburkan kampus dan sekolah
Rangkaian protes dan kerusuhan yang terjadi selama sebulan terakhir membuat pemerintah meliburkan kampus dan sekolah. Kebijakan ini dikeluarkan untuk membatasi massa berkumpul dan mencegah aksi kekerasan.
Protes tak hanya menyebabkan sektor pendidikan lumpuh. Para pekerja kantoran juga dibatasi karena para pengunjuk rasa menyerukan upaya untuk mogok kerja, tidak membayar pajak, dan tidak membayar tagihan listrik.
Hal ini menyebabkan para pekerja di sejumlah kota, terutama Dhaka, menghadapi tantangan dalam berangkat kerja.
5. Pemerintah memblokir media sosial dan internet
Pemerintah juga telah memblokir media sosial dan internet sejak kerusuhan terjadi. Per 4 Agustus 2024, layanan internet seluler di Bangladesh sudah diputus.
Pemerintah juga memblokir WhatsApp dan Facebook yang menjadi platform utama penyebaran dan pengorganisasian aksi demo. Menteri Telekomunikasi Bangladesh Zunaid Ahmed Palak, menyebut bahwa internet “digunakan sebagai alat untuk menyebarkan rumor, kebohongan, dan disinformasi”.
BACA JUGA:Ada Tol Bengkulu-Lampung, Ini Daerah yang Bakal Dilintasi Tol Bengkulu-Lampung
6. PM Bangladesh dikabarkan mundur lalu kabur
Informasi terbaru dari media lokal Bangladesh, Sheikh Hasina dikabarkan mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri. Dilaporkan pula para demonstrans merayakan kabar tersebut dengan suka-cita, beberapa di antaranya terlihat menari di atas tank.
Laporan dari AFP menambahkan, sumber yang dekat dengan Sheikh Hasina mengungkapkan bahwa perdana menteri telah meninggalkan Dhaka, ibu kota Bangladesh, menuju lokasi yang lebih aman.
Demikianlah ulasan mengenai penyebab dan fakta kerusuhan Bangladesh yang belakangan ini kembali terjadi. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana