Sementara itu, Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan, rencananya Trem Otonom hanya akan beroperasi hingga Desember 2024.
Langkah tersebut sejalan dengan proses uji coba dari pengoperasian kereta tanpa rel ini. Selain itu, belum ada investasi yang dikeluarkan RI untuk pengadaan kereta ini lantaran sifatnya masih dalam proses uji coba.
"Ini sifatnya masih uji coba sehingga belum ada investasi yang dikeluarkan. Operasi kira-kira sampai Desember (2024)," kata Adita, saat dihubungi terpisah.
Kemudian, akan dilakukan pula persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024. Rencananya, showcase alias unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.
Adita menjelaskan, usai pengoperasian Trem Otonom ini di IKN hingga Desember, akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Hal ini mengingat kereta tanpa rel ini merupakan teknologi baru yang pertama di Indonesia.
BACA JUGA:HUT RI ke 79 Dilaksanakan di 2 Tempat, IKN dan Jakarta, Ini Alasan dan Skemanya
3. Jalan dan Halte Disiapkan
Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga mengatakan, pihaknya bertugas untuk menyediakan prasarana jalannya. Juga tengah disiapkan untuk pembangunan halte untuk menunjang operasional Trem Otonom ini.
"PUPR menyediakan prasarana jalannya yaitu jalan sumbu barat dan sumbu timur berbentuk loop (melingkar)," ujar Danis, dihubungi terpisah.
Untuk mendukung pengoperasiannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan pembangunan halte. Disebut-sebut, halte ini juga dapat dipergunakan sebagai tempat melakukan pengisian daya (charging).
"(Halte) ada beberapa (tersebar) di Sumbu Barat dan Timur," ujarnya.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Hotel di IKN yang Nyaman! Ada Banyak Fasilitas yang Ditawarkan
4. Spesifikasi
Trem Otonom yang didatangkan ke Indonesia berjumlah satu trainset, di mana satu set ini terdiri atas tiga kereta.
Kereta ini dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.
Kereta ini akan beroperasi di jalan raya biasa seperti kendaraan bermotor lainnya, dengan melalui lintasan virtual yang telah ditetapkan sebelumnya dengan sistem. Kereta ini juga memiliki sensor yang berfungsi dalam mengidentifikasi lintasan dan memantau kondisi jalan.