Tega, Ibu Banting Bayi Kandungnya hingga Tewas, Polisi Ungkap Identitas Pelaku

Kamis 08-08-2024,11:40 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Tega, ibu banting bayi kandungnya hingga tewas, polisi ungkap identitas pelaku.

Belakangan ini media sosial kembali dihebohkan dengan insiden mengerikan, pasalnya seorang ibu tega menganiaya bayinya hingga tewas.

BACA JUGA:BRI Peduli Libatkan 6.541 Orang, Edukasi Masyarakat Jaga Kebersihan Sungai

Kisah tragis yang mengguncang masyarakat terjadi di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Seorang balita berusia 1 tahun tewas setelah dibanting oleh ibu kandungnya, TY (35), pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Insiden mengerikan ini menyorot perhatian publik dan mengungkap latar belakang kelam yang menyelubungi kehidupan sang ibu.

Peristiwa ini terjadi di teras rumah mereka, saat TY dan anaknya sedang duduk bersama. Tanpa alasan yang jelas, TY tiba-tiba membanting anaknya ke lantai berkeramik.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, menjelaskan kronologi kejadian tersebut kepada wartawan pada Selasa, 6 Agustus 2024.

"Jadi gini, lagi duduk di teras, kemudian ini dengan ibunya nih ibu kandungnya, anak itu kan umur 1 tahun lebih lah. Terus tiba-tiba itu dia langsung ngebanting aja. Kenalah ke keramik gitu loh di teras," kata AKP Nurma Dewi.

BACA JUGA:Rumah Tangga 18 Tahun Terancam Kandas, Ternyata Ini Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Sang Istri

Menurut AKP Nurma Dewi, TY membanting anaknya ke lantai sekitar dua kali. Namun, beberapa saksi mata, termasuk nenek, om, dan tante korban, menyebutkan bahwa tindakan keji tersebut dilakukan lebih dari dua kali.

"Neneknya, omnya, sama tantenya itu bilang berkali-kali, tapi yang jelas itu dua kali. Pembantingannya, tapi ada yang bilang berkali-kali, ada yang bilang dua kali," ungkap Nurma.

Akibat kekerasan tersebut, balita berjenis kelamin perempuan itu meninggal dunia. Kini, polisi tengah menyelidiki dugaan gangguan psikologis yang mungkin dialami oleh TY.

"Rupanya, kalau neneknya bilang, ini ada riwayat psikologis. Jadi sekarang lagi dibawa ke Kramat Jati (RS Polri) diperiksa psikologinya," jelas AKP Nurma Dewi.

TY, yang kini harus meringkuk di penjara, tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaan TY, mengingat adanya dugaan gangguan mental yang mungkin mempengaruhi tindakannya.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, sang ibu berinisial TY (35) ini pernah mengalami atau pernah sakit mental," kata AKP Nurma Dewi.

Kategori :