Kilas Balik, Rekor Dunia Panjat Tebing dan Perjuangan Lolos Olimpiade 2024 Hingga Berhasil Raih Medali Emas

Kamis 08-08-2024,21:47 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

BACA JUGA:Panjat Tebing Putra Olimpiade Paris 2024 Sumbang Medali Emas Pertama untuk Indonesia, Terimakasih Veddriq

Veddriq memenangi kejuaraan di Shanghai, dan meraih perunggu di Budapest. Atas hasil tersebut Veddriq lolos ke Paris 2024 berdasar akumulasi poin pemeringkatan.

Ketika itu Veddriq terpaksa menyingkirkan 2 rekannya sendiri, yakni Kiromal Katibin dan Aspar Jaelolo. Kiromal dan Aspar sejatinya bisa lolos via peringkat, akan tetapi karena regulasi tiap kontingen negara dibatasi hanya 2 kuota maka mereka dinyatakan tersisih. Veddriq kemudian lolos menyusul Rahmad.

Raih Emas di Olimpiade Paris 2024

Veddriq Leonardo menyabet emas Olimpiade Paris 2024 dari panjat tebing nomor speed putra setelah mengalahkan wakil Tiongkok Wu Peng, Kamis (8/8/2024).

BACA JUGA:Medali Emas Pertama Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Disumbang Veddriq Leonardo dari Cabor Panjat Tebing

Veddriq unggul dengan catatan waktu sangat tipis dibanding lawannya. Pada partai final yang digelar di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Veddriq mencatat waktu 4,75 detik sedangkan Wu Peng menorehkan 4,77 detik. Artinya, Veddriq unggul dengan selisih hanya 0,02 detik.

Perjuangan Veddriq hari ini dimulai pada babak perempat final dengan mengalahkan Bassa Mawem dari Prancis. Pada babak delapan besar tersebut, atlet asal Pontianak ini menorehkan catatan waktu 4,88 detik. Sementara lawannya hanya 5,26 detik.

Pada semifinal, Veddriq berhadapan dengan Reza Alipour dari Iran. Veddrick pun mengemas tiket final setelah mencatatkan waktu 4,78 detik. Sementara lawannya hanya 4,84 detik.

BACA JUGA:Profil Veddriq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 Jagoan Indonesia yang Pecahkan Rekor Dunia

Pada babak pemungkas, Veddriq harus berhadapan dengan atlet Tiongkok Wu Peng. Wu melaju ke final setelah menundukkan Matteo Zurloni dari Italia pada babak perempat final dengan catatan waktu 4,995 detik dan menundukkan Sam Watson dari Amerika Serikat pada semifinal dalam waktu 4,84.

Sam Watson yang dua hari sebelumnya menorehkan rekor dunia 4,75 detik gagal melaju ke final karena hanya menorehkan waktu 4,93 detik saat melawan Wu. Dia kembali memperbaiki rekor dunia saat tampil dalam perebutan perunggu melawan Reza Alipour dari Iran. Watson mencatatkan waktu 4,74 detik dan menjadi rekor dunia.

Indonesia mengirimkan dua atletnya pada cabang panjat tebing nomor speed putra. Namun, Rahmad Adi Mulyono gagal melangkah ke perempat final. Pada nomor speed putri Indonesia juga mengirim dua wakilnya, yakni Rajiah Sallsabillah dan Desak Made Made Rita Kusuma Dewi. Namun, keduanya juga gagal mendapatkan medali.

BACA JUGA:Veddriq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024 Bakal Bertemu Tuan Rumah di Perempat Final

Desak Made tersingkir pada babak perempat final. Sementara Rajiah tumbang di semifinal. Pada perebutan medali perunggu dia kalah oleh wakil Polandia Aleksandra Kalucka. Emas nomor speed putri diraih Aleksandra Miraslow dari Polandia setelah di final menundukkan Deng Li Juan dari Tiongkok.

Demikianlah kilas balik, rekor dunia panjat tebing dan perjuangan lolos olimpiade 2024 hingga berhasil raih medali emas.

Kategori :