Penurunan ini terutama terjadi di wilayah Jawa, di mana jumlah peminjam aktif merosot sebesar 11,34% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya mencapai 14,95 juta orang pada Desember 2022.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) juga mengungkapkan beberapa alasan mengapa masyarakat semakin banyak yang memanfaatkan layanan pinjaman online.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs djkn.kemenkeu.go.id, fenomena ini tidak terlepas dari kebutuhan mendesak yang sering dialami oleh masyarakat, serta perkembangan teknologi finansial yang pesat.
BACA JUGA:5 Keutamaan Bulan Safar yang Memiliki Makna dan Sejarah yang Unik
Pada acara Sibolga Malam Pro 1 yang diadakan pada Rabu, 7 Agustus 2024, disebutkan beberapa alasan utama mengapa masyarakat cenderung meminjam uang melalui platform pinjol, yaitu:
1. Pertama, proses yang cepat dan mudah menjadi daya tarik utama dari pinjaman online. Dalam hitungan jam, bahkan menit, masyarakat dapat mengajukan pinjaman dan mendapatkan persetujuan hanya dengan menggunakan smartphone dan koneksi internet.
Proses ini sangat berbeda dengan prosedur perbankan konvensional yang memerlukan waktu lebih lama serta persyaratan yang lebih ketat.
2. Kedua, akses tanpa jaminan menjadi alasan berikutnya. Pinjaman online umumnya tidak memerlukan jaminan fisik, sehingga lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang tidak memiliki aset berharga untuk dijadikan agunan.
Ini memberikan peluang bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank konvensional.
BACA JUGA:Waduh! Kaca Mobil Dilempari Tinja saat Melewati Terowongan Casablanca, Polisi Langsung Gercep!
3. Ketiga, pinjaman online sering kali menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan dana secara mendesak. Kebutuhan mendesak ini bisa berkaitan dengan berbagai hal, seperti keperluan kesehatan, pendidikan, atau kebutuhan sehari-hari.
Kecepatan pencairan dana yang ditawarkan oleh platform pinjol menjadi faktor krusial dalam situasi darurat, sehingga banyak orang yang akhirnya memilih untuk menggunakan layanan ini.
4. Keempat, persyaratan minimalis juga menjadi salah satu alasan mengapa pinjaman online semakin diminati. Berbeda dengan pinjaman bank yang memerlukan berbagai dokumen tambahan, pinjaman online hanya memerlukan dokumen dasar seperti KTP dan foto diri.
Hal ini tentu memudahkan proses pengajuan pinjaman, terutama bagi mereka yang membutuhkan dana dalam waktu singkat.
5. Kelima, kemudahan akses teknologi juga menjadi faktor penentu. Dengan semakin meningkatnya penetrasi internet dan penggunaan smartphone di Indonesia, layanan pinjaman online semakin mudah diakses.