Dicky juga menambahkan bahwa tiga orang lainnya yang terlihat dalam rekaman CCTV tidak ikut terlibat dalam aksi pemukulan, namun mereka mencoba melerai pertikaian yang terjadi.
BACA JUGA:Inilah 8 Rekomendasi Hp Xiaomi Harga Rp 1 Jutaan, Punya Spesifikasi Terbaik di Tahun 2024
Pengakuan Pelaku
Berdasarkan pengakuan para pelaku, saat kejadian mereka dalam kondisi mabuk, yang mungkin menjadi faktor pemicu tindakan agresif mereka. Meski demikian, hal ini tidak bisa dijadikan alasan pembenar atas tindakan kekerasan yang mereka lakukan.
Dicky juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Ia menekankan pentingnya sikap saling menghargai di antara sesama pengguna jalan dan masyarakat pada umumnya.
"Saya berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Saya juga ingin mengimbau masyarakat, jika menemukan kejadian serupa, jangan ragu untuk menolong korban pengeroyokan. Jangan hanya diam ketika melihat kekerasan terjadi," ujar Dicky.
Dicky menambahkan bahwa membantu seseorang yang sedang mengalami kekerasan adalah tindakan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa.
"Untuk masyarakat, bila terjadi ada korban pengeroyokan, jangan ragu atau segan untuk membantu korban, karena upaya membantu atau menyelamatkan nyawa seseorang itu lebih penting dari hal apapun," tandasnya.
BACA JUGA:Viral Seorang Wanita Jadi Korban Jambret hingga Terseret Cukup Jauh, Bagaimana Kondisi Korban?
Kronologi Kejadian yang Viral di Media Sosial
Kejadian pengeroyokan ini awalnya diketahui publik setelah sebuah video rekaman CCTV berdurasi 28 detik beredar luas di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat salah satu penumpang mobil Gran Max berkaus biru dan bercelana pendek turun dari mobil dan mendatangi seorang pengendara motor yang sebelumnya menegurnya. Adu mulut pun terjadi antara keduanya, yang kemudian berujung pada tindakan pemukulan oleh pelaku terhadap korban.
Korban, yang mencoba mempertahankan diri, sempat membalas dengan memukul pelaku. Namun, situasi semakin tak terkendali ketika penumpang lainnya ikut turun dari mobil dan menyerang korban secara bersama-sama. Korban yang tidak dapat melawan akhirnya terjatuh saat berusaha menghindar dari serangan tersebut.
BACA JUGA:Niat Ganti Hp Baru? Ini 8 Rekomendasi Hp POCO dengan Harga Rp 1-3 Juta
Menurut Kapolsek Sidoarjo Kota, insiden tersebut bermula pada Kamis (8/8/2024) sekitar pukul 04.53 WIB, saat korban DA (25) sedang mengisi bahan bakar di SPBU Jalan Pahlawan.
Pada saat itu, petugas SPBU menegur pengemudi mobil Grand Max dengan nomor polisi W 1523 QN karena salah satu penumpangnya membuang puntung rokok di area pengisian BBM. Seperti yang kita tahu, membuang puntung rokok di area tersebut sangat berbahaya dan dapat memicu kebakaran.
Namun, teguran tersebut justru diabaikan oleh pelaku. Melihat hal itu, korban yang juga berada di lokasi ikut mengingatkan pengemudi mobil agar tidak membuang puntung rokok sembarangan.