Video yang memperlihatkan mobil dengan gambar bendera Israel tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram funnelmedia.
BACA JUGA:Heboh, 2 Kelompok Pelajar Lakukan Aksi Tawuran, Ditindak Polisi
Dalam keterangan unggahan tersebut, disebutkan bahwa sejumlah organisasi Islam, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aliansi Muslim Bali, sempat mendatangi kantor Bali Efata yang diduga menjadi pemilik mobil tersebut.
Namun, ketika mereka mendatangi kantor tersebut yang berada di kawasan Puri Gading, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, kantor itu ternyata sedang tutup karena kunjungan dilakukan pada akhir pekan.
Netizen Bereaksi
Tak butuh waktu lama bagi netizen untuk merespons kejadian ini. Komentar-komentar di media sosial penuh dengan berbagai pendapat dan reaksi yang beragam.
Beberapa netizen menyoroti bahwa mobil dengan gambar bendera Israel dapat dengan bebas melintas di Bali tanpa ada tindakan dari pihak berwenang.
BACA JUGA:Kisah Fatmawati Meneteskan Air Mata saat Menjahit Bendera Merah Putih
Ada juga yang mengkritik bahwa pemerintah daerah Bali tidak memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.
Seorang netizen dengan akun @old_perak bahkan mengutip Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Hubungan Luar Negeri oleh Pemerintah Daerah.
Menurut peraturan tersebut, tidak ada hubungan resmi antara pemerintah Indonesia dengan Israel, termasuk larangan pengibaran atau penggunaan bendera, lambang, dan atribut Israel di wilayah Republik Indonesia.
Ada pula netizen yang menyoroti bahwa penggunaan simbol-simbol Israel di Bali mungkin lebih diterima karena mayoritas penduduknya menganut agama selain Islam, berbeda dengan daerah lain di Indonesia. "Mereka berani pakai simbol bendera itu karena berada di mayoritas agama selain Islam," tulis akun @alfaruqdedy.
Ia menambahkan bahwa jika hal serupa terjadi di daerah seperti Jabodetabek, masyarakat setempat kemungkinan besar akan bereaksi lebih keras.
BACA JUGA:3 Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan di SPBU Gegara Puntung Rokok, Ini Pengakuan Pelaku
Fenomena mobil dengan gambar bendera Israel ini mengungkap berbagai persepsi dan sentimen yang ada di masyarakat Indonesia terkait dengan simbol-simbol tertentu, terutama yang dianggap kontroversial.
Israel yang secara diplomatik tidak diakui oleh Indonesia, selalu menjadi topik sensitif, terutama di kalangan masyarakat Muslim.