NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – The real ipar adalah maut! siswi SMP yang dilaporkan hilang, ternyata jadi korban pencabulan kakak ipar, korban alami trauma psikologis.
Kasus menghebohkan terjadi di Bekasi. FR, pelajar kelas sembilan SMP swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat yang sempat dilaporkan menghilang selama dua pekan lebih, melaporkan kasus pencabulan yang menimpa dirinya ke Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi Kota, Senin (12/8/2024) siang.
Korban dicabuli kakak iparnya sendiri. Pelaku pencabulan yang dilapornya adalah kakak iparnya sendiri.
Korban melaporkan kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan oleh kakak iparnya sendiri.
Selama melakukan aksi pencabulan, kakak ipar korban kerapkali mengancam korban. Korban yang tidak tahan dicabuli oleh kakak iparnya ini akhirnya kabur meninggalkan rumah.
Siswi SMP di Rawalumbu, Kota Bekasi itu menjadi korban pemerkosaan kakak iparnya sendiri bernama Aris Hermawan (27) disebut mengalami trauma psikologis.
BACA JUGA:Huawei MatePad 11.5 S, Tablet Canggih dengan Spesifikasi Gacor dan Harga Bersahabat!
Oleh karenanya, FR akan mendapat pendampingan psikolgis dari Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bekasi.
"Kita melihat anak korban kekerasan seksual akan mengalami trauma. Trauma bukan hari ini, bisa jadi jangka panjang, ini tugas kita sebagai Komisi Perlindungan Anak dan juga kita akan berkoordinasi dengan DPPPA," ujar Novrian, Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi di Universitas Bhayangkara, Rabu (14/08/2024).
Novrian mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres Kota Bekasi terkait upaya pendampingan terhadap FR.
Ia meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap FR. Justru, FR harusnya diapresiasi lantaran berani melaporkan kasus ini.
"Karena anak yang berani melapor, dia sudah berani mengungkap kasus, secara tidak langsung sudah melakukan perlindungan dari predator-predator yang berkeliaran hari ini," kata Novrian.
KPAD pun merasa sangat prihatin dan kecewa atas tindakan kakak ipar FR. KPAD berharap, pelaku diganjar hukuman setimpal oleh pihak berwajib.