NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM –Miris, aksi seorang bocah dibiarkan ‘ngelem’ di dekat abangnya, ini respon dinas terkait.
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video seorang anak perempuan yang diduga sedang menghirup lem (ngelem) di hadapan abangnya sendiri.
BACA JUGA:Sering Disepelekan, Begini 6 Efek Sering Begadang Bagi Wajah, Salah Satunya Cepat Penuaan Dini
Video ini langsung menjadi viral dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang merasa prihatin dengan kejadian tersebut.
Aksi tersebut terjadi di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, dan semakin menambah kekhawatiran tentang masalah sosial yang melibatkan anak-anak.
Dalam video yang tersebar luas tersebut, terlihat seorang anak perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 8 tahun sedang duduk di sebuah meja bersama dengan seorang pria dewasa yang disebut sebagai abangnya.
Anak itu terlihat menghirup sesuatu dari sebuah kantong plastik, yang diduga berisi lem. Mirisnya, aksi ini dilakukan di hadapan abangnya sendiri tanpa adanya larangan atau tindakan preventif dari sang abang.
"Ngapain hah? Ngelem? Kok kau biarkan adikmu ngelem, kau larang lah, sakit dia nanti," ujar seorang perempuan yang merekam video tersebut.
Perkataan ini mencerminkan kekecewaan dan keprihatinan terhadap tindakan sang abang yang seolah-olah tidak peduli dengan kesehatan adiknya.
BACA JUGA:Gaduh Kabar Paskibraka Dilarang Pakai Jilbab, BPIP Minta Maaf
Respon Cepat Pemkab Sergai
Setelah video tersebut viral, Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) bergerak cepat untuk menangani kasus ini.
Wakil Bupati Sergai, Adlin Tambunan, mengonfirmasi bahwa anak perempuan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman, Sergai untuk mendapatkan perawatan medis. Abangnya yang berinisial AR, juga ikut dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Anak yang ngelem sudah kita tindaklanjuti dan saat ini sedang dirawat di RSUD Sultan Sulaiman," kata Adlin Tambunan kepada media.
Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental anak tersebut, serta memberikan penanganan yang sesuai.