Dalam kasus ini, Satlantas Polresta Malang Kota memutuskan untuk memberikan teguran presisi kepada pengemudi sebagai bentuk penindakan.
Teguran presisi ini bukan hanya sekedar peringatan, namun identitas pelanggar akan dicatat dalam data kepolisian, yang nantinya bisa menjadi pertimbangan saat pelanggar mengurus perpanjangan SIM.
"Dalam pelaksanaan teguran presisi ini, nanti akan kita pantau terus sehingga ini menjadi pembelajaran bagi seluruh pengguna jalan agar tertib berlalu lintas, dan tidak menggunakan aksesoris-aksesoris yang dapat membahayakan pengguna jalan yang lain," jelas Aristianto.
BACA JUGA:Ini 7 Jenis Moge yang Dipakai Polisi untuk Patwal, Mana Paling Gahar?
Witnyu Bambang Dwicahyono, pengemudi mobil yang terlibat dalam insiden ini, mengaku bersalah dan menyatakan penyesalannya.
Dia mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui bahwa lampu rem tambahan yang dipasang di mobilnya dapat menyebabkan gangguan bagi pengendara lain.
Witnyu juga menyatakan bahwa dirinya telah membuat surat pernyataan yang berisi janji untuk tidak mengulangi perbuatannya di masa mendatang.
"Pak Wit sudah mengakui kesalahannya dan saat ini sudah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi," ujar Aristianto.
Dalam kesempatan yang sama, Witnyu juga secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, terutama kepada para pengguna jalan yang terganggu oleh lampu rem kendaraannya.
Dia menegaskan bahwa sejak insiden tersebut menjadi viral, dia segera melepas lampu rem tambahan tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
BACA JUGA:POCO M5s Vs Redmi 13C, Cek Perbandingan Spesifikasi dan Harga Terbarunya di Sini
"Saya mohon maaf karena dengan adanya pemasangan lampu Blitz ini atau lampu rem yang saya pakai ini menyilaukan pengendara di belakang. Terus terang, kami menyalahi aturan dan kami mohon maaf sebesar-besarnya dan Kami tidak akan mengulangi lagi," ungkapnya.
Witnyu juga mengungkapkan bahwa setelah diberitahu oleh anaknya mengenai dampak dari lampu rem yang dipasang, dia segera mengambil tindakan untuk melepas lampu tersebut.
"Setelah diberitahu anak saya, langsung saya lepas. Selama ini gak tahu kalau lampu itu mengganggu pengendara di belakang, soalnya mobil jarang dipakai dan ketika dipakai itu gak pernah malam, baru ini malam," tuturnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pemilik kendaraan agar selalu memperhatikan standar keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
BACA JUGA:Teliti Sebelum Beli, Ini Perbandingan Spesifikasi dan Harga POCO M5s Vs Redmi Note 11