NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sosok Muhammad Adil, Bupati non aktif Kepulauan Meranti memang sering menjadi sorotan akhir-akhir ini. Bahkan sebelum dia ditangkap KPK.
BACA JUGA:Oknum Anggota Terkait Uang Palsu Sudah Diproses Polda Bengkulu
Kontroversi terbaru yang terungkap, dia menggadaikan kantor Bupati Kepulauan Meranti berikut tanahnya ke bank. Memang uang hasil menggadaikan itu disebut digunakan untuk kepentingan daerah.
Nilai gadainya mencapai Rp 100 miliar. Hal ini terungkap saat Adil telah berstatus tahanan KPK karena kasus dugaan korupsi.
Namun sebelum perihal menggadaikan kantor bupati, sosok Adil memang banyak mengundang kontroversi.
BACA JUGA:Penikaman Warga Padang Cekur hanya Karena Sepele, Korban Kehabisan Darah lalu Meninggal Dunia
Dia pernah menyebut Kementerian Keuangan diisi oleh iblis. Kontroversi ini bermula Desember 2022. Beredar video Adil di media sosial terkait protes dana bagi hasil (DBH) minyak. Adil marah karena Kabupaten Kepualaun Meranti mendapat bagian sedikit dari hasil minyak.
Dalam video yang viral, Adil beradu argumen dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman dalam Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru.
BACA JUGA:Lagi Main Gaple Warga Padang Cekur Ditikam Tetangga, Ini Kronologisnya