SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke-79, di Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma digelar pertandingan sepak bola antar kampung.
Namun pertandingan yang diikuti 17 tim kesebelasan mewakili setiap desa dan sekolah yang ada di Kecamatan Talo ini ternoda dengan kericuhan yang terjadi pada Sabtu (17/8) sore.
Turnamen sepak bola tersebut telah berlangsung sejak 6 Agustus 2024 lalu dan pelaksanaannya dipusatkan di lapangan Merdeka Kelurahan Masmambang Kecamatan Talo.
Namun pada momen perebutan Juara 3 yang mempertemukan antara tim kesebelasan dari Desa Durian Bubur vs Desa Bunut Tinggi, justru berlangsung ricuh.
Menurut Aris yang merupakan salah seorang warga setempat, pemicu kericuhan ini menurut masing-masing pendukung tim kesebelasan dari kedua belah pihak, karena permainan yang kasar hingga menyulut emosi penonton.
Selain itu, ada pula yang menuding wasit yang curang, hingga kericuhan melebar melibatkan para penonton dan pemain yang ada di sekitar lapangan.
"Tadi banyak versi pemicunya, kalau Kades Durian Bubur menuding wasit yang curang bang, tapi kalau tim dari Desa Bunut tinggi menuding pemain Durian Bubur bermain kasar, dan saat ricuh score masih imbang 1 sama bang," terang Aris.
BACA JUGA:Digrebek Ibu Kos Gegera Nunggak 2 Bulan, Pas Dibuka Isinya Diluar Dugaan!
Beruntung kericuhan ini tidak menimbulkan korban jiwa. Untuk meredam kericuhan ini, Camat Talo beserta aparat kepolisian dan TNI, kemudian menghentikan pertandingan kurang lebih satu jam lamanya.
Kapolsek Talo Iptu. Muhammad Haryanto menegaskan karena terjadi kericuhan antar pendukung saat sedang memperebutkan juara 3 pertandingan sepak bola ini maka pertandingan dihentikan.
BACA JUGA:Ditunggu Tak Kunjung Pulang, Nenek 75 Tahun Tewas Ditelan Ular Piton Raksasa 4,5 Meter
Kemudian setelah dilakukan musyawarah yang dipimpin langsung oleh Camat Talo, maka pertandingan sepak bola antara Desa Durian Bubur vs Desa Bunut Tinggi tidak dapat dilanjutkan lagi.
"Tadi pertandingan sudah kita redam bersama pak Camat, sesuai hasil musyawarah tadi yang dipimpin pak Camat kedua tim kesebelasan yang pendukungnya ricuh dihentikan," terang Iptu. Muhammad Haryanto.