Selain mengakibatkan kerugian finansial yang sangat besar, kebakaran ini juga menghancurkan sekitar 338 kios yang ada di pasar tersebut.
Bagi para pedagang, kebakaran ini merupakan bencana besar yang merenggut mata pencaharian mereka.
Pasar Sangkulirang merupakan salah satu pusat ekonomi lokal yang penting di daerah tersebut, dan kebakaran ini akan memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi lokal.
Banyak pedagang yang mengalami kerugian besar, kehilangan seluruh barang dagangan mereka dalam hitungan jam.
Tidak hanya itu, banyak di antara mereka yang juga kehilangan dokumen-dokumen penting dan barang berharga lainnya yang tersimpan di kios-kios mereka.
BACA JUGA:Gajinya Rp 9 Juta per Bulan, BPS Buka Penerimaan CPNS, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Para pedagang kini harus menghadapi kenyataan pahit untuk memulai kembali dari nol, yang tentu saja bukanlah hal yang mudah.
Pemerintah setempat bersama dengan BPBD dan Disdamkartan Kutai Timur berjanji akan memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban kebakaran ini.
Selain itu, upaya rekonstruksi pasar juga menjadi prioritas utama untuk memastikan bahwa para pedagang dapat segera kembali beraktivitas.
Namun, mengingat besarnya kerusakan yang terjadi, proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.
Kebakaran di Pasar Sangkulirang ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, terutama di area yang memiliki risiko kebakaran tinggi seperti pasar-pasar tradisional yang umumnya masih menggunakan bahan-bahan bangunan yang mudah terbakar.
Semoga dengan banyaknya kejadian ini, pemerintah dapat meningkatkan upaya pencegahan kebakaran dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kebakaran.
Sheila Silvina