BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Demo massa HMI Bengkulu nyaris ricuh, massa gelar teatrikal dan tabur bunga di batu nisan.
Aksi demo Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bengkulu di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu Kamis (22/8) sore, nyaris ricuh.
BACA JUGA:Berikut Rincian 21 Jabatan dari 23.200 Formasi CPNS dan PPPK Kemenkes 2024
Ratusan massa merangsek dan memaksa masuk ke dalam area gedung DPRD, sementara gerbang Dewan Perwakilan Provinsi (DPRD) Bengkulu sudah diamankan oleh personel Kepolisian yang mengawal aksi demo tersebut.
BACA JUGA:Tips dan Cara Mengatasi Perih Akibat Gas Air Mata saat Demo, Jangan Gunakan Odol
Sempat terjadi dorong-dorongan antara pendemo dan personel Kepolisian dari Polresta Bengkulu, hingga akhirnya para massa HMI Bengkulu menggelar teatrikal “Matinya Demokrasi” di Indonesia karena adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan Undang-undang pilkada.
BACA JUGA: Ini Alasan Penyebab Rupiah Kembali Ambruk atau Melemah 0,81%
Saat aksi teatrikal berlangsung, lagu Indonesia Tanah Airku menggema dengan disertai aksi tabur bunga di atas batu nisan.
“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk Matinya Demokrasi Indonesia dengan adanya dinasti politik kekuasaan, menindas rakyat kecil ujar Ketua Umum HMI," Anjar Wahyu Wijaya.
BACA JUGA:Ada 600 Formasi, Begini Cara Daftar CPNS BIN 2024 untuk Lulusan SMA, Ini Syarat dan Ketentuannya
Untuk menjaga aksi demo berjalan kondusif, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata yang berada di lokasi unjuk rasa mengatakan telah menerjunkan sedikitnya 100 orang anggota personel Polresta Bengkulu, sehingga aksi berangsur aman dan tertib yang dilanjutkan dengan orasi secara bergantian.
"Ada sekitar 100 orang anggota dari Polresta Bengkulu yang mengawal aksi demo ini agar berjalan kondusif," ujar Kapolresta Bengkulu.
BACA JUGA:CPNS Kemenhan 2024 untuk Lulusan SMA, Ini Posisi Lowongan dan Tata Cara Pendaftaran Secara Online