NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Momen haru demo RUU Pilkada, pedagang asongan bagikan dagangan secara gratis ke peserta aksi.
Aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada yang berlangsung di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024) meninggalkan banyak kisah yang unik dan menarik.
BACA JUGA:Daftar Instansi dan ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN, Tahap Pertama Dapat Tunjangan Pionir
Salah satu cerita yang paling menyita perhatian adalah momen ketika seorang penjual asongan dengan tulus hati membagikan dagangannya secara gratis kepada para demonstran.
Momen ini bukan sekadar insiden sederhana, tetapi menjadi simbol solidaritas yang menggetarkan hati banyak orang, khususnya di tengah situasi politik yang memanas.
Pada awalnya, bapak penjual asongan tersebut tampaknya hanya ingin memanfaatkan keramaian aksi demo untuk mengais rezeki.
BACA JUGA:Tragis! Sempat Dikabarkan Hilang, Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Karung
Seperti banyak pedagang lainnya, ia datang ke lokasi dengan harapan bisa menjual makanan dan minuman kepada para peserta aksi yang membutuhkan tenaga dan kesegaran selama menyuarakan aspirasi mereka.
Namun, yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan banyak orang.
Setelah melihat semangat juang para demonstran yang berbaris dan berteriak lantang menolak RUU Pilkada, bapak tersebut tampaknya ikut tersentuh.
Semangat dan kegigihan para demonstran dalam menyuarakan keadilan dan demokrasi seakan memantik sesuatu di dalam dirinya.
Alih-alih tetap berjualan, bapak penjual asongan ini justru mengambil keputusan yang tak biasa: ia memutuskan untuk membagikan semua dagangannya secara cuma-cuma kepada para demonstran.
BACA JUGA:Mau Beasiswa S2 ke Jepang 'INPEX Scholarship 2025? Begini Cara Daftarnya
Dengan penuh semangat, ia mulai menjajakan makanan yang dibawanya sambil berteriak "gratis! gratis!" Aksinya ini tentu saja menarik perhatian banyak demonstran yang berada di sekitarnya.
Satu per satu, mereka mendekat dan menerima makanan yang dijajakan, mulai dari telur puyuh, mangga potong, keripik, hingga kacang, semua dibagikan tanpa biaya sepeser pun.
Momen ini tak hanya mengundang senyum dari para penerima, tetapi juga menambah semangat mereka dalam memperjuangkan aspirasi bersama.