SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – JK warga Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu yang baru berusia 16 tahun, bertahan di dalam hutan selama 20 hari.
Selama 20 hari itu, dia tidak pernah berganti baju. Makan seadanya, bahkan kakinya juga terluka tembak yang kondisinya semakin memburuk.
Setelah 20 tahun hidup di hutan seorang diri, JK akhirnya diselamatkan keluarganya. Bagaimana kisah JK ini? Simak uraiannya berikut ini.
BACA JUGA:Kenali Ciri-ciri Air Minum Isi Ulang yang Tidak Aman untuk Kesehatan, Jangan Asal Beli
JK merupakan anak dari almarhum Ardan yang beberapa waktu lalu tewas ditembak polisi. Ardan ditembak lantaran menyerang anggota Polres Seluma yang ingin mengamankannya dalam kasus penganiayaan.
Pada malam kejadian saat polisi akan mengamankan Ardan di pondok kebunnya di Ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, di dalam pondok ada Ardan bersama dua orang anaknya RK (13) dan JK (16).
Ironisnya saat itu Ardan dan anaknya melakukan perlawanan. Satu orang anggota polisi Bripda. Sony Bintang Alfalah gugur terkena senjata tajam Ardan. Sedangkan Ardan juga tewas setelah ditembak polisi. Peristiwa ini terjadi pada Jumat 2 Agustus lalu.
BACA JUGA:Apakah Boleh Melamar CPNS 2024 Lebih dari Satu Jabatan? Ini Aturan BKN
Pasca kejadian itu, kedua anak Ardan yakni RK dan JK kabur dari pondok. Dua hari berselang, anak Ardan yakni RK (13) menyerahkan diri. Sementara JK masih bertahan di dalam hutan.
Setelah 20 hari bertahan di dalam hutan, akhirnya Kamis pagi (22/8) pihak keluarga menjemput JK.
Ketika itu keluarganya yakni Zikman (69) yang merupakan paman dari JK bersama dua orang keluarga lainnya mengetahui JK berada di kebun almarhum Ardan, tempat kejadian 2 Agustus lalu.
Sekitar pukul 13.42 WIB, akhirnya Zikman berhasil menemui JK. Dia berada di gubuk kecil yang dibangun JK seadanya menggunakan bambu. Jarak gubuk itu sekitar 50 meter dari pondok lokasi peristiwa 2 Agustus lalu.
Ketika ditemukan, kondisi JK cukup mengenaskan. Dia masih memakai baju yang sama sejak 2 Agustus lalu. Kemudian di kaki sebelah kirinya juga ada luka tembak yang sepertinya sudah terinfeksi. Wajar saja kondisi luka itu semakin buruk karena tidak pernah diobati dan hanya diikat dengan sobekan kain bekas.
BACA JUGA:5 Weton yang Paling Ditakuti, Pembawaannya Seram Jangan Sampai Dipancing untuk Marah
"Sore tadi (Kamis sore) kami jemput bersama 3 orang pamannya, kami temukan JK tadi di gubuk buatannya, karena saya panggil, dia baru keluar karena mengenal panggilan sepupunya dan datang sembari menangis, kondisinya memang ada luka bekas tembak di betis kaki kirinya," terang Zikman.