SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - 20 hari kabur dan masuk ke dalam hutan, JK remaja 16 tahun yang berstatus DPO Polres Seluma, akhirnya dicari dan dijemput oleh tiga orang paman dan salah satu sepupunya.
Zikman Berahanudin salah satu paman korban yang menjemput langsung dari dalam hutan menuturkan, sangat terpukul melihat kondisi keponakannya JK saat pertama kali bertemu.
BACA JUGA:Sebut Pawai 17 Agustus Hiburan Orang 'SDM Rendah’, Pria Ini Dapat Reaksi Keras dari Netizen
Bagaimana tidak terpukul, 20 hari berada di dalam hutan, keponakannya tersebut benar-benar survival dengan kondisi terluka. Zikman mengatakan, jangankan untuk memiliki bahan pangan, pakaian yang dikenakannya pun tidak berganti selama 20 hari.
BACA JUGA:Masakan Ayam Nanas Pedas Manis Antar IKWI Bengkulu Juara Pertama Lomba Masak Kreasi Rasa Nusantara
Untuk diketahui, pada malam insiden berdarah pada 2 Agustus 2024 lalu yang merenggut korban jiwa tersebut, JK mengalami luka tembak di bagian betis dan telapak kaki.
Luka bekas tembak yang dialami JK selama bersembunyi 20 hari pasca kejadian sudah terinfeksi, karena tidak diobati dan hanya bermodalkan kain seadanya untuk membalut lukanya.
Hal ini diungkapkan pamannya Zikman Berahanudin (60) saat ditemui tim rbtv.disway.id di kediamannya.
BACA JUGA:9 Kebiasaan Sehari-hari Nabi Muhammad, Yuk Ikuti agar Hidup Lebih Sehat dan Bahagia
Zikman Berahanudin mengaku menangis dan memeluknya, setelah melihat kondisi keponakannya yang tertatih-tatih berjalan, setelah bertahan hidup selama 20 hari di hutan.
Dari kondisi fisik JK, kaki kirinya tertembak 2 kali, yakni dibagian betis tembus dan telapak kakinya tembus.
Dari kedua luka tembak tersebut, hanya bagian telapak kaki kirinya yang telah mengering dengan sendirinya.
Foto betis JK yang terkena tembak, foto sengaja kami blur--
BACA JUGA:Dokumen Salah Unggah Bisa Diperbaiki saat Daftar CPNS 2024? Begini Tips Unggah Dokumen yang Tepat
Sedangkan luka dibagian betisnya sudah dipastikan terinfeksi, karena setelah dimandikan dan dibersihkan oleh neneknya, luka tersebut terlihat semakin melebar.