Setiap genetik dari orang tua membawa sifat dominan dan resesif. Dominan artinya gen tersebut lebih kuat daripada yang resesif.
Nah, gen dengan sifat dominan ini dapat menutupi karakter lain, dan membentuk variasi gen.
Perbedaan genetik ini memengaruhi perbedaan karakter dan penampilan fisik pada manusia.
Sehingga kadang kita bisa terlihat berbeda dari orang tua kita, karena adanya sifat-sifat genetik yang saling memengaruhi.
• Mengapa Matahari Berubah Jingga Ketika Menjelang Senja?
Pertanyaan ini merupakan hal yang dekat dengan kita.
BACA JUGA:Apa Itu DNA Salmon yang Populer di Dunia Kecantikan? Ini 7 Manfaatnya Untuk Kecantikan Kulit
Kita sering bertanya-tanya, mengapa matahari akan berwarna putih terang ketika siang, namun berubah oranye kejinggaan ketika senja?
Dilansir dari National Geographic Indonesia, seorang ahli meteorologi dari Australia bernama Adam Morgan mengatakan bahwa ketika terbit dan terbenam, matahari sedang berada di posisi rendah pada cakrawala.
Ketika berada di posisi ini, sinar matahari harus melewati berlapis-lapis atmosfer untuk bisa terlihat oleh mata manusia.
Nah, pada saat sinar matahari menabrak lapisan atmosfer, cahayanya akan terhambur.
Penghamburan cahaya ini juga dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya debu, asap, dan partikel lain yang berada di udara.
Partikel-partikel inilah yang menimbulkan hamburan cahaya akibat pemantulan yang terjadi ketika sinar matahari mencapai bumi.
Cahaya matahari terpancang melalui gelombang cahaya.
Semakin panjang gelombang cahaya, maka semakin lama cahaya tersebut berhamburan di atmosfer.
Spektrum cahaya biru memiliki gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan spektrum cahaya warna merah atau merah muda.