NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - raja-jawa jadi sorotan setelah disebut Bahlil, ini sejarah dan makna Raja Jawa.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyinggung sosok "Raja Jawa" saat berpidato pemaparan visi dan misinya pada Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu.
Menurut Bahlil, kader Golkar jangan sampai berani bermain-main dengan sosok yang disebutnya sebagai "Raja Jawa" karena bisa membawa celaka. Namun, dia tidak menjelaskan sosok raja yang dimaksud tersebut.
BACA JUGA:Singgung Soal Raja Jawa Saat Pidato, Begini Klarifikasi Ketum Golkar Bahlil Lahadalia
"Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja jangan coba-coba main dengan barang ini. Waduh ngeri-ngeri sedap barang ini," kata Bahlil, dikutip dari Antara.
Dia menyampaikan hal itu setelah mengajak kader Partai Golkar untuk lebih paten lagi dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang sebagai keberlanjutan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Menurut Bahlil, program yang paling utama dalam kepemimpinannya di Partai Golkar adalah menjadi garda terdepan untuk menyukseskan pemerintahan mendatang.
BACA JUGA:Bahlil Sebut Raja Jawa Saat Pidato di Munas Golkar, Begini Respon Instana Kepresidenan
Selain itu, kader Partai Golkar juga perlu menjadi benteng pertahanan terhadap gangguan yang datang dari dalam maupun luar.
"Kita sudah bersepakat Golkar mendukung pemerintah, jangan pagi mendukung, sore setengah mendukung, malam bikin lain," kata Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu.
Klarifikasi Ketum Golkar Bahlil Lahadalia
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberi klarifikasi terkait pidato politiknya di Munas ke-11 Golkar seusai singgung 'raja jawa'.
Dia menjelaskan pernyataannya itu tidak menyinggung pihak mana pun. Bahlil mengatakan pernyataannya hanya sebagai candaan politik.
BACA JUGA:Megawati Minta Dikenalkan ke Raja Jawa, Ini 5 Respon Soal Raja Jawa yang Disebut Bahlil Lahadalia
“Oh enggak. Itu candaan politik saja. Candaan-candaan politik itu. Bukan statement politik ya,” ujar Bahlil di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).