Megathrust Menunggu Waktu, Ini Pesan Penting BMKG, Pahami juga Fakta-fakta Megathrust

Minggu 25-08-2024,20:02 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priantomo, juga menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat. 

Ia mengimbau agar warga Pekalongan selalu mengikuti perkembangan informasi tentang potensi bencana, terutama gempa, melalui sumber yang dapat dipercaya seperti BMKG.

Edukasi dan monitoring informasi menjadi kunci untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa yang mungkin terjadi.

Apa Itu Gempa Megathrust?

Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi besar yang terjadi di zona subduksi. Zona ini merupakan area di mana dua lempeng tektonik bertemu dan salah satu lempeng bergerak di bawah yang lainnya.

Biasanya, zona subduksi ini terletak di bawah laut, dan merupakan salah satu sumber utama terjadinya tsunami besar. 

BACA JUGA:Rekrutmen CPNS Setjen MPR RI Tahun 2024, Tersedia 25 Formasi, Ini Syaratnya

Ketika dua lempeng ini saling bertubrukan, energi yang tersimpan di dalamnya bisa dilepaskan dalam bentuk gempa bumi yang sangat kuat, yang dikenal dengan sebutan gempa megathrust.

Potensi Gempa Megathrust di Indonesia

Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki beberapa zona megathrust yang sangat aktif. Dua di antaranya adalah Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. 

Megathrust Selat Sunda memiliki potensi untuk menghasilkan gempa dengan kekuatan hingga M 8,7, sementara Megathrust Mentawai-Siberut diperkirakan dapat memicu gempa dengan kekuatan hingga M 8,9. 

Kedua zona ini memiliki potensi besar untuk menyebabkan gempa dahsyat yang tidak hanya merusak di daratan, tetapi juga dapat memicu tsunami raksasa yang menghantam wilayah pesisir dengan dampak yang sangat destruktif.

BACA JUGA:Rincian Formasi dan Syarat Pendaftaran CPNS di Pemda DIY Tahun 2024, Cek juga Kriterianya

Seismic Gap: Pertanda Bahaya?

Istilah seismic gap merujuk pada wilayah tektonik yang belum mengalami gempa besar dalam waktu yang sangat lama. 

Ini menjadi tanda bahwa energi di wilayah tersebut belum dilepaskan, yang berarti wilayah tersebut berpotensi mengalami gempa besar di masa depan. 

Kategori :