NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Tak bisa prediksi akurat kapan terjadi gempa megathrust, ini langkah mitigasi yang harus dipersiapkan.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tak terelakkan, dan salah satu jenis gempa yang paling ditakuti adalah gempa megathrust.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa hingga saat ini, prediksi akurat mengenai kapan dan di mana gempa megathrust akan terjadi masih belum bisa dilakukan.
BACA JUGA:Megathrust Menunggu Waktu, Ini Pesan Penting BMKG, Pahami juga Fakta-fakta Megathrust
Oleh karena itu, Dwikorita menegaskan bahwa BMKG lebih fokus pada langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil oleh masyarakat dan pemerintah, tanpa memandang kapan gempa tersebut akan terjadi.
Apa Itu Gempa Megathrust?
Gempa megathrust adalah jenis gempa bumi besar yang terjadi di zona subduksi, di mana dua lempeng tektonik bertemu, dan salah satu lempeng bergerak di bawah lempeng lainnya.
Zona ini biasanya terletak di bawah laut, dan pergerakan tiba-tiba dari lempeng-lempeng tersebut dapat menyebabkan gempa yang sangat kuat, disertai dengan tsunami yang dahsyat.
Di Indonesia, terdapat beberapa zona megathrust yang sangat aktif, seperti di sepanjang pantai barat Sumatra, selatan Jawa, hingga wilayah timur Indonesia.
Potensi Megathrust di Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara dengan risiko tinggi terkena gempa megathrust. Zona-zona subduksi di sekitar wilayah ini memiliki potensi untuk melepaskan energi besar yang dapat memicu gempa bumi dengan magnitudo di atas 8,0.
Misalnya, Megathrust Selat Sunda memiliki potensi gempa berkekuatan hingga M 8,7, sementara Megathrust Mentawai-Siberut di Sumatra bisa mencapai M 8,9. Jika gempa semacam ini terjadi, dampaknya akan sangat luas dan berpotensi memicu tsunami besar yang dapat menghantam kawasan pesisir.
BACA JUGA:Megathrust Gempa Terbesar di Bumi, Pesisir Selatan Wilayah Rawan dan Berpotensi Tsunami
Mitigasi: Kesiapan Lebih Penting daripada Prediksi