Tak Bisa Prediksi Akurat Kapan Terjadi Gempa Megathrust, Ini Langkah Mitigasi yang Harus Dipersiapkan

Senin 26-08-2024,08:07 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Dalam wawancaranya yang disiarkan oleh RRI Voice of Indonesia pada Jumat, 23 Agustus 2024, Dwikorita menegaskan bahwa fokus utama BMKG saat ini adalah menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi potensi gempa megathrust. 

Menurutnya, karena tidak ada teknologi yang bisa memprediksi secara pasti kapan gempa ini akan terjadi, yang terpenting adalah kesiapan masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi kemungkinan terburuk.

"Karena tidak bisa memprediksi, bagi kami di BMKG, yang penting adalah menyiapkan. Tidak peduli kapan mau terjadi. Mau terjadi seribu tahun lagi, mau terjadi satu tahun lagi, kita enggak ngerti. Yang penting masyarakat kita siapkan, pemerintah daerah kita siapkan, agar sewaktu-waktu apabila itu terjadi mereka sudah siap," jelas Dwikorita.

Pemahaman yang Tepat tentang Ancaman Megathrust

Salah satu kekhawatiran terbesar Dwikorita adalah kesalahpahaman di masyarakat mengenai ancaman gempa megathrust. 

BACA JUGA:Dahsyatnya Gempa Megathrust Setara dengan 32.000 Bom Nuklir Hiroshima, Zona Mana saja yang Terdampak?

Banyak orang yang salah mengartikan analisis pakar sebagai prediksi bahwa gempa besar akan terjadi dalam waktu dekat. 

Padahal, menurut Dwikorita, hingga saat ini, ilmu pengetahuan belum mampu memberikan prediksi yang akurat terkait kapan gempa megathrust akan terjadi.

"Jadi pemahaman publik yang saya khawatir(-kan), mereka menganggap ini prediksi, sewaktu-waktu nanti atau nanti tak lama lagi akan terjadi. Ya, kita tidak tahu, mungkin saja, tapi juga belum tentu," kata Dwikorita. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa yang perlu dilakukan saat ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi gempa, serta bagaimana cara yang tepat untuk menghadapi situasi tersebut.

Langkah Mitigasi yang Perlu Diperhatikan

Sebagai bagian dari upaya mitigasi, Dwikorita menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan gempa megathrust. 

Salah satu langkah yang ia sarankan adalah mempersiapkan tas siaga bencana. Tas ini berisi peralatan penting yang diperlukan saat bencana terjadi, seperti senter, peluit, obat-obatan, dan radio. 

BACA JUGA:Sudah 7 kali Gempa Megathrust Terjadi di Indonesia, Tahun Ini BMKG Terus Pantau

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk mengamankan dokumen-dokumen berharga yang penting dan dapat dibawa saat evakuasi.

Selain persiapan individual, Dwikorita juga menekankan pentingnya kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi gempa. 

Pemerintah daerah harus memastikan bahwa infrastruktur penting seperti rumah sakit, sekolah, dan gedung-gedung pemerintah sudah memiliki standar bangunan tahan gempa. 

Kategori :