Selain itu, pelatihan tanggap darurat dan simulasi evakuasi juga harus rutin dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat tahu apa yang harus dilakukan jika gempa terjadi.
Megathrust Selatan Jawa: Salah Satu Zona Paling Berbahaya
Salah satu zona megathrust yang menjadi perhatian utama di Indonesia adalah Megathrust Selatan Jawa.
Di Samudra Hindia, terdapat tiga segmen megathrust utama: Segmen Jawa Timur, Segmen Jawa Tengah-Jawa Barat, dan Segmen Banten-Selat Sunda.
Ketiga segmen ini memiliki potensi gempa dengan magnitudo hingga M 8,7. Jika dua atau lebih dari segmen ini bergerak secara bersamaan, magnitudo gempa yang dihasilkan bisa lebih besar, dengan dampak yang sangat merusak.
Sejarah mencatat bahwa zona megathrust di Selatan Jawa telah beberapa kali mengalami aktivitas gempa besar.
BACA JUGA:Kesempatan Jadi CPNS di Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Ini Formasi dan Cara Daftarnya
Sejak tahun 1700, gempa besar dengan magnitudo antara 7,0 dan 7,9 telah terjadi sebanyak delapan kali. Sementara itu, gempa dengan magnitudo di atas 8,0 telah terjadi tiga kali, dengan kejadian terakhir pada tahun 1943.
Meskipun sudah cukup lama tidak terjadi gempa besar di wilayah ini, risiko tetap ada, dan inilah mengapa mitigasi menjadi sangat penting.
Menghadapi ancaman gempa megathrust, kesiapan dan kewaspadaan adalah kunci untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.
Meskipun prediksi akurat tentang kapan gempa ini akan terjadi belum bisa dilakukan, langkah-langkah mitigasi yang tepat dapat membantu menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian.
BACA JUGA:Badan Pertanahan Nasional Buka 1.336 Formasi CPNS 2024, Berikut Jabatan yang Dicari
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus meningkatkan pemahaman tentang potensi gempa, mempersiapkan diri dengan baik, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang seperti BMKG.
Dengan demikian, meskipun kita tidak tahu kapan gempa megathrust akan terjadi, kita dapat meminimalkan risiko dan dampaknya melalui kesiapsiagaan yang baik.
Sheila Silvina