KPK Periksa Keponakan Megawati Terkait Dugaan Korupsi Proyek Kereta Api

Rabu 28-08-2024,08:52 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

BACA JUGA:Perkuat Jaringan di Korea Selatan, BRI dan Diaspora Turut Meriahkan HUT ke-79 RI

Tanggapan PDIP

Secara terpisah, Jubir PDIP Chico Hakim membenarkan bahwa Riyan Dediano adalah salah satu kader dari PDIP. Namun, Chico mengaku tidak mengikuti perkembangan perkara ini.

"Saya nggak terlalu mengikuti terkait ini, saya belum ada update. Saya baru baca juga di media. Tapi jujur secara pribadi saya tidak kenal dengan saudara Riyan Dediano. Namun memang kalau beliau adalah seorang kader dari PDI perjuangan, siapapun dia tentunya seperti pesan dari Bu Megawati Soekarnoputri dan juga menjadi semacam peraturan di internal kami bahwa semua proses hukum, harus diikuti. Dan selalu penuhi panggilan memang ada panggilan oleh pihak-pihak yang sedang mengusut sebuah kasus. Dan tentunya harapan kita tidak ada bukti dari keterlibatan siapa pun di internal kader kami," kata Chico kepada wartawan.

Diketahui, dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 14 orang tersangka. Mereka dibagi ke dalam kluster penerima dan pemberi suap. Penyidikan kasus korupsi DJKA juga terus dilakukan KPK. Tim penyidik KPK menggeledah sejumlah lokasi di wilayah Jawa Tengah pada awal bulan ini.

"Bahwa penyidik KPK sejak tanggal 22 Juli sampai dengan 2 Agustus 2024 melakukan serangkaian upaya paksa berupa penggeledahan, penyitaan dan pemasangan plang di tiga kota/kabupaten, yaitu Jakarta, Semarang, dan Purwokerto," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Rabu (9/8).

BACA JUGA:Dibuka 400 Formasi CPNS 2024 BP2MI, Rentang Gaji Mulai Rp 5-7 Juta, Simak Syarat yang Dibutuhkan

Tessa mengatakan rangkaian penggeledahan dilakukan pada 22 Juli-2 Agustus 2024. Adapun aset yang disita antara lain sembilan rumah dan tanah senilai Rp 8,6 miliar.
KPK juga menyita enam deposito yang berada di dua perbankan. Nilai deposito itu mencapai Rp 10,2 miliar.

"Penyitaan terhadap empat obligasi yang berada pada dua perbankan dengan nilai masing-masing Rp 4 miliar dengan bunga sebesar Rp 600 juta serta Rp 2,28 miliar dengan bunga sebesar Rp 300 juta. Penyitaan uang tunai sebesar Rp 1, 38 miliar," ujar Tessa.

Dia mengatakan total aset yang disita mencapai Rp 27 miliar lebih. "Total yang disita adalah sekurang-kurangnya sebesar Rp 27.433.065.497," katanya.

BACA JUGA:SMPN 18 Kota Bengkulu Nyaris Terbakar, Ternyata Ini Sumber Penyebabnya

Profil Riyan Dediano

Riyan Dediano lahir di Jakarta Selatan dan saat ini berusia 49 tahun. Ia adalah seorang laki-laki yang tinggal di Kota Jakarta Selatan dan memeluk agama Islam. Riyan sudah menikah dan aktif dalam dunia politik sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Riyan pernah mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VIII. Dapil ini mencakup beberapa kabupaten, yaitu Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, serta kota-kota Mojokerto dan Madiun.

Dalam kapasitas tersebut, Riyan terlibat dalam upaya politik di wilayah yang cukup luas. Di situs resmi PDIP Kabupaten Madiun, Riyan Dediano dikenal sebagai keponakan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA:Pantas Status Karyawan BUMN Jadi Incaran, Gajinya Bikin Ngiler, Belum Lagi Tunjangannya

Kategori :