Sedang Asyik Ngaji, Bocah Ini Malah Jadi Korban Gas Air Mata saat Demo Mahasiswa

Rabu 28-08-2024,09:58 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Beberapa di antara mereka harus ditolong oleh mahasiswa yang berada di lokasi, dengan menutupi wajah mereka menggunakan kain dan mengoleskan pasta gigi di sekitar mata untuk meredakan iritasi.

BACA JUGA:Siapa Sukatno? Energi Baru untuk Bengkulu yang Sekarang Ramai Dibicarakan, Ini Perjalanannya

Berdasarkan penuturan mahasiswa yang berada di lokasi, sekitar 17 anak-anak terdampak oleh gas air mata, dan seorang di antaranya bahkan dilaporkan sempat pingsan akibat paparan gas tersebut.

Kejadian ini menyebabkan kegiatan pengajian di Masjid Taqwa Sekayu terpaksa ditunda. Seorang warga setempat, Siti Darojah, mengisahkan bahwa pada saat insiden terjadi, masjid tersebut dipenuhi oleh mahasiswa yang berlarian menyelamatkan diri setelah terjadi bentrokan dengan aparat.

Siti yang saat itu hendak menghadiri pengajian di masjid juga merasakan dampak dari gas air mata tersebut, di mana matanya terasa pedas dan asapnya yang terhirup sangat menyengat.

Siti menceritakan bahwa saat ia hendak berangkat ke masjid, ia harus menggunakan kacamata dan masker untuk mengurangi efek dari gas air mata.

"Saya pun pakai kacamata dan masker baru bisa berangkat pengajian. Sampai masjid baunya sudah mulai hilang," tuturnya.

BACA JUGA:Intip Gaji Karyawan Alfamart, Ada yang Tertinggi Tembus Rp 9 Juta

Namun, meskipun bau gas air mata mulai berkurang, kegiatan pengajian tetap terganggu dan anak-anak yang berada di masjid dipulangkan lebih awal untuk menghindari dampak lebih lanjut.

Merespons kejadian ini, pihak aparat keamanan memberikan klarifikasi bahwa penggunaan gas air mata dalam aksi demonstrasi di Balai Kota Semarang tersebut sesuai dengan prosedur yang diatur dalam Peraturan Kapolri (Perkap).

Penjelasan Pihak Kepolisian

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes, Pol. Artanto, menyatakan bahwa tindakan tersebut diambil setelah mendapatkan instruksi dari pimpinan, dengan tujuan untuk mengendalikan situasi yang dianggap tidak terkendali.

BACA JUGA:Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Berdoa Agar Lolos Tes CPNS 2024, Coba Amalkan

Artanto juga menambahkan bahwa dampak dari gas air mata hanya bersifat sementara, yaitu menimbulkan rasa perih pada mata. Menurutnya, orang yang sudah terbiasa terkena gas air mata mungkin tidak akan merasakan dampak yang serius, kecuali jika baru pertama kali terkena gas tersebut.

"Apabila situasi tidak terkendali dapat dilakukan hal tersebut (gas air mata) asal ada perintah pimpinan dan (aksi balai kota) itu terkendali dari pimpinan," jelas Artanto dalam keterangannya di Mapolda Jateng pada Selasa (27/8/2024).

Namun, meskipun pihak aparat mengklaim bahwa penggunaan gas air mata ini dilakukan sesuai prosedur dan dampaknya hanya sementara, insiden ini tetap memicu kemarahan dan keprihatinan dari masyarakat, terutama karena anak-anak yang tidak bersalah turut menjadi korban.

Kategori :