Perlu Tahu, Ini Alasan Pemerintah Prioritaskan ASN Jomblo untuk Dipindahkan ke IKN

Rabu 28-08-2024,21:29 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Perlu tahu, ini alasan pemerintah prioritaskan ASN jomblo untuk dipindahkan ke IKN.

Pemerintah Indonesia sedang menjalankan proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke ibu kota negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur. 

BACA JUGA:Tinggal Disahkan, Ini Sosok yang Bakal Jadi Ketua DPRD Bengkulu Selatan

Salah satu kebijakan yang menarik perhatian adalah prioritas pemindahan ASN yang berstatus lajang atau jomblo.

Kebijakan ini bertujuan untuk menghadapi tantangan awal dan memaksimalkan efisiensi dalam proses transisi ke IKN. 

BACA JUGA:Daftar 5 HP ASUS RAM 16GB, Nomor 1 Seharga Honda Beat!

Berikut adalah informasi tentang alasan pemerintah prioritaskan ASN jomblo untuk dipindah ke IKN:

1. Kesiapan Infrastruktur Hunian dan Perkantoran

Pada tahap awal pembangunan IKN, infrastruktur seperti hunian dan perkantoran mungkin belum sepenuhnya siap. ASN jomblo, yang tidak memiliki tanggungan keluarga, dapat lebih mudah ditempatkan dalam kondisi yang masih berkembang. 

"ASN lajang dapat beradaptasi lebih cepat dan lebih fleksibel terhadap kondisi baru," ungkap Analis Kebijakan Utama Kemenpan-RB, Arizal.

Keputusan untuk memprioritaskan ASN lajang ini didasarkan pada pertimbangan bahwa mereka bisa lebih mudah menyesuaikan diri dengan keadaan yang belum sepenuhnya stabil. 

Misalnya, fasilitas hunian di IKN mungkin belum sepenuhnya berfungsi atau mungkin masih dalam tahap pembangunan.

BACA JUGA:Besaran Gaji Satpam Pusri untuk Berdasarkan Posisi, Apa Saja Fasilitas Satpam Pusri

ASN yang tidak membawa keluarga akan menghadapi tantangan yang lebih sedikit dalam beradaptasi dengan kondisi yang belum matang, sehingga mempermudah proses transisi dan penyesuaian.

Arizal menjelaskan bahwa pemerintah berencana memindahkan sekitar 11.911 ASN dari 36 kementerian/lembaga pada tahun 2024. Namun, dengan keterbatasan fasilitas hunian yang tersedia, jumlah ASN yang dipindahkan hingga Desember 2024 diperkirakan hanya akan mencapai 3.246 orang. 

Kategori :