BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Pasangan bakal Calon Bupati dan wakil Bengkulu Tengah, Sri Budiman-Septi Peryadi resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu Tengah.
Dengan diiringi musik dhol, pasangan Sri Budiman-Septi Peryadi tiba di KPU Bengkulu Tengah sekira pukul 10.10 WIB. Kedatangan pasangan ini didampingi tim pemenangan dan ratusan simpatisannya.
BACA JUGA:Diantar Ribuan Pendukung, Pasangan Syamsul-Juhendra Daftar Pertama ke KPU Rejang Lebong
Berkas B1-KWK dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) diserahkan langsung paslon Sri Budiman-Septi Peryadi, yang diterima langsung Ketua KPU Bengkulu Tengah Meiky Helmansyah.
Untuk diketahui, PDIP memiliki 3 kursi di lembaga legislatif berdasarkan hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024. Kemudian Partai Hanura memiliki 2 kursi, sehingga secara total ada 5 kursi dukungan.
BACA JUGA:Menyemut, Massa dari Kabupaten dan Kota Antar Rohidin-Meri Daftar ke KPU Provinsi
Selanjutnya tim verifikasi dari KPU Bengkulu Tengah melakukan verifikasi, terhadap kelengkapan berkas persyaratan yang telah diserahkan pasangan Sri Budiman-Septi Peryadi. Berkas pun dinyatakan lengkap oleh tim verifikasi.
Dalam konferensi persnya, Sri Budiman mengatakan akan memperhatikan pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Dirinya pun menyatakan siap menjadi pemimpin yang amanah.
"Saya serahkan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang dianggap terbaik. Jika terpilih, saya siap menjadi pemimpin yang amanah. Infrastruktur, kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas utama," singkat Sri Budiman.
BACA JUGA:Tragis, Kakek Berusia 70 Tahun Dianiaya Anak Tiri Hingga Tewas
Sebelum melakukan pendaftaran, tim pemenangan berkumpul di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa yang merupakan kediaman Sri Budiman dan Posko kemenangannya.
Setelah mendaftar, pasangan Sri Budiman-Septi Peryadi, tim pemenangan dan simpatisan, berkumpul di kediaman bakal calon wakil bupati Septi Peryadi di Desa Kembang Seri Kecamatan Talang Empat.
Harri Sutriansyah