B. Pelatihan Taruna Pelayaran
Pelatihan taruna pelayaran meliputi beberapa tahapan, seperti:
- Pelatihan Dasar Keselamatan Laut (Basic Safety Training)
- Pelatihan Keterampilan Berlayar (Competence of Navigational Watch-keeping)
- Pelatihan Penanganan Muatan dan Bongkar Muatan (Cargo Handling and Stowage)
- Pelatihan Teknik Mesin Kapal (Marine Engineering)
Pelatihan ini dapat dilakukan di lembaga-lembaga pelatihan resmi, seperti Balai Latihan Pelayaran (BLP) atau di kapal-kapal induk yang mengadakan pelatihan.
Pelatihan ini mempersiapkan taruna pelayaran untuk dapat melaksanakan tugas operasional di atas kapal, seperti navigasi, manajemen muatan, dan pemeliharaan mesin.
BACA JUGA:Segini Besaran Gaji Kepala Sekolah, Paling Rendah Rp 4 Juta, Tertarik?
Jenis Pelatihan dan Lamanya
- Pelatihan Dasar Keselamatan Laut: 5 hari
- Pelatihan Keterampilan Berlayar: 2 minggu
- Pelatihan Penanganan Muatan dan Bongkar Muatan: 2 minggu
- Pelatihan Teknik Mesin Kapal: 2 bulan
Setelah menyelesaikan pelatihan, taruna pelayaran harus mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Departemen Perhubungan Laut untuk memperoleh Surat Tanda Tamat Pelatihan (STTP). STTP adalah syarat utama untuk dapat bekerja sebagai taruna pelayaran.
BACA JUGA:Jadi Perbincangan Hangat, Ini Penyedia dan Tarif Sewa Jet Pribadi di Indonesia serta Prosedurnya