4. Memberikan aba-aba atau sinyal dengan jelas dan bisa dipahami oleh pilot, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman
Selama proses parkir dan pengeluaran pesawat, seorang tukang parkir pesawat harus memberikan aba-aba atau sinyal kepada pilot dengan jelas dan mudah dipahami.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pilot dapat mengikuti instruksi dengan tepat dan menghindari terjadinya kesalahpahaman yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
Kemampuan memberikan aba-aba yang tepat dan dipahami oleh pilot adalah keterampilan kunci yang harus dimiliki oleh seorang tukang parkir pesawat.
BACA JUGA:Pantas Jadi Rebutan, Segini Gaji Satpam Bank di Indonesia, Cek Tunjangan yang Diterima
5. Berkonsentrasi dan tidak mudah terdistraksi selama menjalankan tugasnya
Tugas terakhir seorang tukang parkir pesawat adalah menjaga konsentrasi dan menghindari gangguan selama menjalankan tugasnya.
Ini karena proses parkir dan pengeluaran pesawat melibatkan banyak aktivitas dan interaksi dengan pilot serta petugas darat lainnya, penting bagi seorang tukang parkir pesawat untuk tetap fokus dan tidak mudah terdistraksi.
Konsentrasi yang tinggi diperlukan untuk memastikan bahwa semua langkah prosedur dilaksanakan dengan benar dan aman bagi semua pihak yang terlibat.
BACA JUGA:Rincian Gaji Satpam Pertamina Lengkap dengan Tunjangan, Berminat?
Syarat Menjadi Tukang Parkir Pesawat
Sebelum dapat mulai bekerja sebagai seorang marshaller, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Dihimpun dari situs resmi Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto, persyaratannya adalah sebagai berikut:
1. Usia minimal 18 tahun saat mendaftar pendidikan.
2. Minimal lulusan SMA/sederajat.
3. Tinggi pria minimal 165 cm.
4. Tinggi wanita minimal 160 cm.