Hal ini karena biaya listrik non-subsidi sepenuhnya ditanggung oleh pelanggan tanpa ada campur tangan pemerintah dalam menurunkan tarif.
BACA JUGA:Lengkap, Cek di Sini Update Tarif Listrik PLN September 2024, Ada Kenaikan?
2. Daya Listrik
Daya listrik yang ditawarkan juga menjadi perbedaan penting antara listrik subsidi dan non-subsidi.
Listrik bersubsidi umumnya hanya tersedia untuk daya 450 VA hingga 900 VA, yang ditujukan untuk kebutuhan dasar rumah tangga kecil.
Pemerintah menetapkan batasan daya ini untuk memastikan bahwa listrik subsidi hanya digunakan oleh mereka yang benar-benar membutuhkan, sehingga dana subsidi dapat tepat sasaran.
BACA JUGA:Pembelian Dibatasi, Motor Jenis Ini Tak Bisa Pakai BBM Pertalite, Kendaraanmu Termasuk?
Di sisi lain, listrik non-subsidi menawarkan pilihan daya yang lebih bervariasi, mulai dari 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, hingga 6.600 VA atau lebih.
Layanan ini biasanya digunakan oleh rumah tangga yang tergolong mampu, usaha kecil hingga menengah, serta instansi pemerintahan atau bisnis yang memerlukan daya listrik lebih besar.
Variasi daya ini memungkinkan pelanggan untuk memilih layanan listrik yang sesuai dengan kebutuhan energi mereka, meskipun dengan biaya yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Kemenag 2024 Resmi Dibuka, Ini Rincian Lengkap Formasi yang Tersedia
3. Peruntukan Penggunaan
Listrik subsidi diperuntukkan bagi rumah tangga kurang mampu yang memenuhi kriteria tertentu. Kriteria ini biasanya berdasarkan pada pendapatan keluarga dan kondisi sosial-ekonomi.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa bantuan subsidi listrik tepat sasaran, membantu meringankan beban listrik bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
Listrik non-subsidi, di sisi lain, digunakan oleh rumah tangga yang dianggap mampu membayar tarif listrik tanpa bantuan pemerintah.
Selain itu, listrik non-subsidi juga digunakan untuk kebutuhan bisnis, komersial, dan pemerintahan, yang biasanya memerlukan pasokan listrik yang lebih besar dan stabil.