Harta Kekayaan Rosan Roeslani
Adapun berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id, Senin (19/8/2024), saat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN ia melaporkan kekayaannya ke KPK.
Saat itu, Rosan memiliki harta Rp 860, 71 miliar. Ia tidak memiliki utang sama sekali.
Hartanya berupa tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp 511 miliar. Kemudian alat transportasi senilai Rp 3,11 miliar. Ia memiliki Toyota Alphard dan Lexus LM35. Untuk harta tak bergerak lainnya mencapai Rp 18 miliar dan surat berharga sebesar Rp 17 miliar.
BACA JUGA:Gaji ASN Kemenparekraf 2024, Paling Rendah Rp 6 Jutaan, Cek Rinciannya
Dalam sambutannya, Rosan Roeslani mengaku siap mengemban amanah baru sebagai Menteri Investasi/BKPM, meskipun hanya menjabat selama 2 bulan sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Waktu memang tinggal 2 bulan lagi, tetapi dalam dua bulan ini berikanlah yang terbaik, jangankan hanya 2 bulan kalaupun hanya 1 hari juga berikanlah yang terbaik. Saya ucapkan terimakasih kepada pak Bahlil," kata Rosan.
BACA JUGA:Ini Cara Menyelamatkan Diri dari Gempa Bumi, Penting Diperhatikan
Rosan juga menyampaikan terimakasih kepada Bahlil Lahadalia yang telah meletakkan dasar-dasar yang sangat baik di dalam Kementerian Investasi sehingga akan banyak membantu dirinya untuk mewujudkan apa yang sudah direncakanan selama ini.
"Saya selalu meyakini bahwa keberhasilan dari suatu usaha adalah apabila kita bekerja sama, saya selalu meyakini itu "team work" kita akan berhasil jika melakukan bersama," ujarnya.
BACA JUGA:Duh, Gaji Karyawan Swasta Bakal Dipotong Lagi Buat Program Pensiun
Di sisi lain, Rosan akan meningkatkan kerja sama dengan beberapa sektor atau dunia usaha untuk mendorong pencapaian target investasi pada 2024 yang sebesar Rp1.650 triliun.
"Harus kita tingkatkan harus kita maksimalkan dalam aturan dan koridor dan ada. Karena investasi ini tugasnya terlalu besar kalau dikerjakan oleh negara harus kita kerjakan bersama-sama dengan tata kelola governance yang benar," kata dia.
BACA JUGA:Ternyata Segini Gaji Dokter Spesialis Bedah Tiap Bulannya, Berapa Digit?
Dia menuturkan, investasi akan memberikan peran yang sangat penting. Di mana kontribusi investasi terhadap perekonomian Indonesia sekitar 30 persen lebih.
"Lebih dari 53 persen dari domestic consumtion, kemudian dari investasi lebih 30 persen, lalu dari government spending dan ekspor impor. sehingga peran investasi ini akan memerankan peran yang sangat krusial ke depannya," ujarnya.