5. Bedah Saraf Pediatrik
Apabila kondisi medis terkait saraf terjadi pada anak-anak dan bayi, maka dapat ditangani oleh Bedah Saraf Pediatrik.
Prosedur bedah saraf dapat dilakukan pada sejumlah kondisi seperti kelainan bentuk kepala dan wajah, cacat tulang belakang (spina bifida), hidrosefalus, tumor otak dan jaringan saraf pada anak.
6. Bedah Saraf Onkologi
Sementara itu, jika kondisi medis terkait neuro-onkologi seperti karena kanker otak atau gangguan pada saraf tulang belakang, maka Bedah Saraf Onkologi-lah yang dapat menangani.
Spesialis Bedah Saraf Onkologi dapat melakukan tindakan operasi pengangkatan bedah, terapi radiasi, hingga kemoterapi.
BACA JUGA:Viral! Mobil Dirusak Massa, Gegara Kabur Usai Serempet Motor dan Pejalan Kaki
7. Bedah Saraf Traumatik
Terakhir, ada subspesialis bedah saraf trauma yang memiliki keahlian khusus menangani penyakit saraf pada otak dan tulang belakang yang disebabkan oleh cedera. Misalnya, kasus cedera kepala, cedera otak, hingga patah tulang belakang.
Tindakan medis yang dilakukan ahli bedah saraf
Seorang spesialis bedah saraf memiliki keahlian dalam melakukan operasi kompleks di tulang belakang dan otak. Selain itu, mereka juga seringkali menyarankan perawatan non-bedah atau konservatif terlebih dahulu.
Sebagai contoh, spesialis bedah saraf mungkin akan merekomendasikan obat anti-inflamasi maupun terapi fisik terlebih dahulu kepada penderita nyeri punggung kronis. Kemudian, ketika rasa sakit tidak merespons perawatan ini, barulah dokter spesialis bedah saraf dapat merekomendasikan tindakan operasi.
BACA JUGA:Viral! Mobil Dirusak Massa, Gegara Kabur Usai Serempet Motor dan Pejalan Kaki
Seorang spesialis bedah saraf memiliki kemampuan dalam melakukan sejumlah teknik bedah, seperti:
- Kraniotomi (bedah otak)
- Awake brain surgery (AWS) atau operasi tanpa bius total sehingga pasien masih sadar dan dapat merespons dokter ketika operasi berlangsung. Biasanya dilakukan untuk menyembuhkan tumor otak atau kejang epilepsi.