Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, Benny menyebutkan bahwa sepuluh personel Satresnarkoba Polresta Barelang terlibat dalam kasus ini dengan peran yang berbeda-beda.
Ada yang bertugas menjual barang bukti, ada yang menyisihkan, dan ada juga yang bertugas menitipkan narkoba tersebut kepada pihak lain.
"Ada yang menjual, ada yang menyisihkan, ada yang dititip, dan sebagainya. Namanya narkoba, tentu saja dititip ke orang yang mengerti. Meskipun dilakukan upaya banding, langkah ini kami apresiasi. Dengan sikap tegas putusan maksimal, diharapkan jadi pelajaran buat anggota lain agar jangan main-main dengan narkoba," tegas Benny.
BACA JUGA:Cerita Lain 2 Pria Tewas Berawal dari Aplikasi Hijau, Korban dan Pelaku Belum Sempat Ngamar
Sosok Kompol Satria Nanda
Kompol Satria Nanda, sosok perwira menengah yang kini menjadi sorotan, adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2008.
Ia telah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta Barelang sejak April 2024, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kasubditpatroliairud Ditpolairud Polda Kepri.
Mutasi Kompol Satria Nanda ke Polresta Barelang dilakukan berdasarkan surat telegram Kapolda Kepri dengan Nomor: STR/179/III/2024 pada Maret 2024.
Sayangnya, baru beberapa bulan menjabat sebagai Kasat Narkoba, ia sudah terseret dalam kasus ini.
Keterlibatan Kompol Satria Nanda dalam jaringan narkoba di Batam terkuak setelah penangkapan bandar narkoba berinisial AS. AS ditangkap di kawasan Simpang Dam Mukakuning, Batam, dengan barang bukti sabu seberat satu kilogram.
Dalam pemeriksaannya, AS mengaku bahwa narkoba tersebut ia peroleh dari oknum polisi yang bertugas di Polresta Barelang, dan nama Kompol Satria Nanda kemudian muncul dalam pemeriksaan.
Penyelidikan Lebih Lanjut oleh Propam Polda Kepri
Setelah munculnya dugaan keterlibatan Kompol Satria Nanda dalam jaringan narkoba, ia dan sejumlah anak buahnya diperiksa oleh Divisi Propam Polda Kepulauan Riau.
Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, menyatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari bukti terkait keterlibatan oknum kepolisian dalam peredaran narkotika di Batam.