Di sektor leasing, gaji debt collector juga tergantung pada target dan hasil kerja mereka. Biasanya, debt collector di perusahaan leasing dapat memperoleh gaji tetap ditambah dengan insentif berdasarkan pencapaian target penagihan.
Misalnya, debt collector di leasing mungkin harus menagih setidaknya 20 persen dari angsuran yang macet dari nasabah.
Bayaran mereka biasanya ditentukan berdasarkan usia kendaraan dan waktu angsuran yang tertunggak.
BACA JUGA:Rincian Gaji ART TKW Indonesia Perbulan di Korea Selatan Terbaru 2024
Untuk debt collector yang bekerja di Jakarta, gaji rata-rata bisa mencapai Rp10.400.000 per bulan.
I ni lebih tinggi dibandingkan dengan angka rata-rata nasional, mungkin karena biaya hidup yang lebih tinggi dan permintaan yang lebih besar di ibu kota.
Gaji per hari untuk debt collector di Jakarta bisa mencapai Rp451.000, yang mencerminkan tingkat intensitas dan tanggung jawab yang lebih besar.
BACA JUGA:Simak Gaji TKI di Dubai Terbaru 2024 Berdasarkan Bidang Pekerjaannya
Jenis-Jenis Debt Collector
Debt collector biasanya bekerja dalam berbagai kapasitas, tergantung pada tahap penagihan utang dan jenis perusahaan tempat mereka bekerja.
Berikut adalah beberapa jenis debt collector dan penjelasannya:
1. Desk Collector
Desk collector adalah posisi awal dalam proses penagihan utang. Tugas mereka termasuk mengingatkan debitur sebelum dan setelah jatuh tempo utang.
Desk collector juga membantu membuat surat penagihan yang akan diserahkan oleh juru tagih atau field collector. Peran ini lebih fokus pada administrasi dan komunikasi awal dengan debitur.
BACA JUGA:Banyak Diincar, Ternyata Sebesar Ini Gaji Karyawan Startup Teknologi di Indonesia, Tertarik?
2. Juru Tagih