Ini yang Menjadi Penyebab Petani di Bengkulu Tengah Belum Bisa Bercocok Tanam

Sabtu 07-09-2024,21:11 WIB
Reporter : Harri Sutriansyah
Editor : Agus Faizar

BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Petani yang memiliki sawah di Desa Srikuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, hingga memasuki awal September 2024 ini belum bisa bercocok tanam.

Ini dikarenakan, lebih dari seratus hektare areal persawahan di Desa Srikuncoro ini kekeringan, sebagai dampak musim kemarau dan rusaknya irigasi sejak dulu.

BACA JUGA:LO Paslon Teddy-Gustianto Serahkan Dokumen Perbaikan ke KPU Seluma untuk Pilkada 2024

Sawah di Desa Srikuncoro saat ini berstatus sawah tadah hujan, hingga sangat bergantung kepada cuaca hujan.

Sementara sudah memasuki September 2024 ini, cuaca masih belum turun hujan.

Salah satu petani Desa Srikuncoro, Syarifah yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya bersama petani lain belum bisa menanam padi, dikarenakan sawah mereka belum mendapatkan pasokan air yang memadai.

"Ini kan sawah statusnya sawah tadah hujan mas, jadi kita masih menunggu musim hujan datang baru menanam. Biasanya musim hujan mulai bulan September ini hingga Desember nantinya," kata Syarfiah.

BACA JUGA:2 Remaja Siswi SMP Ini Terlibat Adu Jotos, Ini Pesan dari Polisi

Ditambahkan Syarifah, selama ini jeda panen padi hingga menanam padi kembali, petani akan menanam tanaman lain yakni berupa palawija.

Namun kondisi musim kemarau saat ini, petani tidak bisa menamam sayuran dan lainnya.

"Biasanya sekarang kita menanam tanaman palawija, namun banyak yang tidak bisa menanam dikarenakan lahannya kering. Lahan yang mendapatkan irigasi yang bisa menanam palawija saat ini," tambah Syarifah.

BACA JUGA:Punya Suami Orang Indonesia dan Berkunjung ke Bengkulu tengah, Siapa Suami Ulianaci?

Sedangkan kondisi areal persawahan di Desa Srikuncoro ini, berubah status dari sawah irigasi menjadi sawah tadah hujan sudah cukup lama.

Sejak berdiri Bengkulu Tengah tahun 2008, sawah sudah berstatus sawah tadah hujan.

Kategori :