Kericuhan yang terjadi pada 4 September 2024 di mal BG Junction Surabaya ini tampaknya merupakan buntut dari ketidakpuasan K terhadap hasil mediasi sebelumnya.
BACA JUGA:Begini Cara Membuka Rekening Bank Saqu untuk Nasabah Baru, Mudah dan Praktis
Massa ormas yang hadir dalam insiden tersebut mengaku mendapat mandat dari korban untuk menuntut pertanggungjawaban dari pihak toko emas.
Dalam video yang viral, terlihat bahwa petugas keamanan mal berusaha keras untuk meredakan situasi, namun massa ormas tampak enggan untuk mundur. Mereka bahkan terlihat menantang petugas keamanan dan membuat situasi semakin tegang.
Kejadian ini pun dengan cepat menyebar di media sosial, mengundang berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mengkritik keterlibatan ormas dalam penyelesaian masalah pribadi seperti ini, dan menilai bahwa aksi mereka justru memperburuk situasi.
Menanggapi kericuhan tersebut, pihak kepolisian segera turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut. Iptu Vian Wijaya menyatakan bahwa meskipun kasus penipuan ini sudah lama terjadi, pihaknya tetap akan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut.
"Kalau video ramai-ramainya itu 5 September 2024 kemarin, tetapi penipuannya sudah lama. Saya sempat datang ke lokasi untuk memediasi juga karena masuk ke wilayah kami," pungkasnya.
Sheila Silvina