NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Selain dari darah, ternyata tes DNA juga bisa diambil dari sampel ini.
DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid, dalam Bahasa Indonesia disebut ADN (asam deoksiribonukleat).
BACA JUGA:Kuota Subsidi Motor Listrik 2024 Tersisa Hanya Segini, Beli Sekarang Sebelum Kehabisan
Terletak di inti sel dalam struktur kromosom dan pada mitokondria, DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit, dan sifat-sifat khusus dari manusia.
Tes DNA umumnya dilakukan melalui pengambilan sampel darah atau jaringan tubuh, seperti kulit atau rambut. Sebagian besar sampel menggunakan darah dari pembuluh darah, tetapi ada juga yang memanfaatkan sampel air liur.
BACA JUGA:Kuota Subsidi Motor Listrik 2024 Tersisa Hanya Segini, Beli Sekarang Sebelum Kehabisan
Hasil Tes DNA
Pada dasarnya, tes DNA memiliki tingkat kerumitan yang cukup tinggi untuk bisa mendapatkan hasilnya. Oleh karenanya, dibutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan untuk mendapatkan hasil tes DNA.
Apabila hasil tes dinyatakan positif, maka artinya ditemukan perubahan genetik yang bisa memicu timbulnya penyakit. Namun, bila hasil tesnya negatif, ini tandanya tidak ditemukan adanya perubahan genetik yang bisa menyebabkan penyakit.
Terkadang, hasil tes DNA juga menunjukkan ketidakpastian karena kurang tercukupinya informasi tentang perubahan genetik untuk menentukan apakah itu normal atau bisa menyebabkan penyakit.
Biaya Tes DNA
Biaya tes DNA sifatnya bervariasi dan bergantung pada instansi kesehatan masing-masing. Untuk tes di rumah sakit berkisar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta, sementara di puskesmas antara Rp 7 juta hingga Rp 8 juta untuk satu kali pemeriksaan.
Biaya ini bisa berbeda tergantung pada beberapa faktor, seperti: tingkat kualifikasi tenaga medis, fasilitas rumah sakit, popularitas, serta teknologi yang digunakan.
Tidak semua rumah sakit, puskesmas, dan laboratorium di Indonesia menyediakan layanan tes DNA karena adanya keterbatasan tenaga medis profesional dan kelengkapan fasilitas medis.