Tes kromosom mempelajari kromosom Anda atau untaian panjang DNA Anda. Mereka mencari perubahan urutan gen yang bisa menjadi penyebab kondisi genetik. Salah satu contoh perubahan yang dicari adalah salinan tambahan dari sebuah kromosom.
3. Protein
Tes protein menganalisis aktivitas enzim dalam sel, mencari produk reaksi kimia dalam sel kita. Masalah dengan protein Anda dapat berarti Anda memiliki perubahan pada DNA Anda yang dapat menyebabkan kondisi genetik.
BACA JUGA:Satu Bulan Pasca Cerai, Wanita Ini Dianiaya Mantan Suami Secara Brutal Lantaran 2 Permintaan Ini
Selain tiga tes diatas, tes DNA juga dibagi berdasarkan cara melakukannya, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Tes pranatal
Mutasi pada gen atau kromosom pada bayi Anda yang sedang berkembang (janin) dapat dideteksi melalui tes DNA prenatal saat Anda sedang hamil. Tes prenatal tidak menguji semua kemungkinan kondisi.
Tapi itu bisa menentukan kemungkinan bayi Anda lahir dengan kondisi tertentu yang meningkatkan risiko memiliki kondisi genetik karena riwayat genetik keluarga.
2. Pengujian diagnostik
Tes diagnostik dapat mengkonfirmasi atau mengesampingkan penyakit genetik tertentu atau masalah kromosom. Tapi itu tidak menguji semua kondisi genetik.
Tes genetik diagnostik sering digunakan selama kehamilan, tetapi dapat digunakan kapan saja untuk memastikan diagnosis jika Anda memiliki gejala penyakit tertentu.
BACA JUGA:Daftar Harga 12 Jenis Vespa Matic di Bulan September 2024, Desain Ikonik dan Teknologi Canggih
3. Pengujian pembawa
Jika suatu kondisi resesif autosom, itu berarti seseorang dapat membawa gen untuk kondisi tersebut tetapi tidak memiliki gejala. Pengujian pembawa dapat memberitahu Anda jika Anda membawa salinan gen yang bermutasi untuk penyakit resesif autosomal.
Hal ini umumnya dilakukan karena salah satu keluarga orang tua memiliki riwayat penyakit yang diturunkan secara autosomal resesif, yang artinya dibutuhkan salinan gen dari masing-masing orang tua.
Jadi jika salah satu orang tua mengetahui bahwa mereka membawa gen resesif autosomal, yang lain harus diuji sehingga mereka mengetahui risiko menularkan penyakit.