BACA JUGA:Happy Asmara Mendadak Ganti Nama, Ini Sederet Alasan Sebenarnya Perubahan Nama
4. Tes pra implantasi
Pengujian praimplantasi dapat menemukan mutasi genetik pada embrio yang dibuat menggunakan teknik reproduksi berbantuan, seperti fertilisasi in-vitro (IVF).
Sejumlah kecil sel diambil dari embrio Anda dan diuji untuk mutasi tertentu. Hanya embrio tanpa mutasi ini yang tertanam di rahim Anda untuk mencoba memulai kehamilan.
5. Skrining bayi baru lahir
Bayi baru lahir akan diuji dua hari setelah mereka lahir. Tes skrining bayi baru lahir untuk kondisi genetik, metabolisme, atau terkait hormon tertentu. Bayi baru lahir diperiksa segera setelah lahir sehingga perawatan dapat segera dimulai jika diperlukan.
BACA JUGA:Sedang Padamkan Api Tiba-tiba Petugas Damkar Mundur, Gegara Bangunan Ini Meledak, 6 Orang Terluka!
6. Pengujian prediktif dan presimptomatik
Mutasi gen yang meningkatkan kemungkinan Anda mengembangkan kondisi genetik di kemudian hari terkadang dapat dideteksi melalui pengujian prediktif dan pra-gejala dengan mencari perubahan pada gen
Anda yang meningkatkan risiko Anda terkena penyakit tertentu. Ini termasuk beberapa jenis kanker seperti kanker payudara.
Pengujian presimtomatik dapat mengetahui apakah Anda akan mengembangkan kelainan genetik sebelum anda mengembangkan gejala apa pun, tetapi tidak dengan kepastian 100%.
Selalu ada kemungkinan kesalahan saat jenis pengujian ini dilakukan, jadi bicarakan dengan penyedia Anda tentang hal ini sebelum anda melakukannya.
Itulah informasi terkait apa saja jenis sampel yang bisa dijadikan bahan untuk melakukan tes DNA.
Putri Nurhidayati