Setelah itu, pemohon harus mencantumkan data diri lengkap, meliputi:
- Nama lengkap sesuai dokumen resmi
- Tempat dan tanggal lahir
- Alamat lengkap
- Nomor identitas (KTP)
- Status pernikahan (jika relevan)
4. Alasan Pengajuan
Bagian ini sangat penting karena harus menjelaskan alasan yang jelas dan kuat mengapa pemohon ingin mengganti nama.
Misalnya, jika alasan ganti nama adalah kesalahan penulisan di akta kelahiran, maka pemohon harus menjelaskan secara rinci kesalahan tersebut. Alasan lain seperti alasan pribadi atau perubahan agama juga harus di jelaskan secara logis.
BACA JUGA:Program Biodesel B40 Dimulai Awal Tahun 2025 di Indonesia, Ini Komentar Bos Toyota dan BPDPKS
5. Nama Lama dan Nama Baru
Pemohon harus mencantumkan nama lama yang ingin di ubah serta nama baru yang akan di gunakan. Pastikan bahwa nama baru tersebut sudah di pertimbangkan dengan baik, karena setelah di sahkan, nama baru ini akan menjadi identitas resmi di semua dokumen kependudukan.
6. Penutup
Bagian penutup berisi pernyataan bahwa pemohon siap mengikuti proses hukum yang berlaku dan berharap agar permohonan ini dapat di setujui oleh pengadilan. Di ikuti dengan tanda tangan pemohon di bawahnya.
BACA JUGA:Besok, Gubernur Rohidin Mersyah Terima Penghargaan dari Harian Tempo 'Apresiasi Tokoh Indonesia'
Contoh Surat Ganti Nama
Jika sudah memahami struktur surat permohonan ganti nama, berikut ini contoh surat permohonan ganti nama di Pengadilan Negeri:
Perihal: Permohonan Ganti Nama
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Negeri (Nama Kota)
di (Nama Kota)
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: