Makin Diminati, Tapi Sebelum Beli, Ini Kelebihan dan Kelemahan Mobil Listrik

Rabu 11-09-2024,14:00 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Agus Faizar

Pemerintah memberi beberapa stimulus untuk memperluas penggunaan mobil listrik. Di DKI Jakarta, hal tersebut dilakukan dengan menggratiskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan PKB yang hanya perlu dibayar 10 persen oleh pemilik mobil.

Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang sangat menarik bagi calon pemilik. Dalam sebuah laporan media otomotif nasional dicontohkan pajak mobil listrik Hyundai Ioniq Electric dengan skema seperti ini jumlahnya tak sampai Rp1 juta per tahun.

BACA JUGA:Apakah Ikan Aligator Gar Bisa Dimakan? Begini Penjelasannya

Kekurangan Mobil Listrik

1. Harga Masih Mahal

Sudah bukan rahasia lagi bahwa harga mobil listrik di Indonesia saat masih relatif mahal bagi kebanyakan orang.

Mobil listrik paling murah di Indonesia saat ini adalah DFSK Gelora E yang dijual mulai harga Rp469 jutaan.

Produknya pun tergolong segmented karena memiliki wujud sebagai kendaraan komersial.

Sementara itu produk seperti Hyundai Kona atau Ioniq dibanderol dengan angka Rp600 jutaan. 

BACA JUGA:Wujud Apresiasi Gubernur kepada Penggiat Seni, Anggota PPSPB Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

2. Tempat Pengisian Baterai Masih Sedikit

Poin ini kemungkinan menjadi hambatan terbesar bagi banyak orang untuk membeli mobil listrik.

Walaupun sebenarnya konsumen juga bisa mengisi daya di tempat tinggalnya.

Namun, ketersediaan fasilitas pengisian daya yang tersebar luas pastinya akan memberikan ketenangan batin tersendiri dalam menggunakan mobil listrik. 

Sebagai informasi, dalam hal ini pemerintah lewat Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang berupaya mendirikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak-banyaknya. 

BACA JUGA:Capaian 7 Tahun Gubernur Rohidin Mersyah, 483 Kilometer Jalan di Bengkulu Mulus

Kategori :