Anak Kembar Ini Alami Trauma Berat Akibat Ulah Tiktokers, KPAI dan Orang Tua Lapor ke Polisi

Kamis 12-09-2024,14:58 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tiktokers ini diduga sengaja sebarkan video anak kembar mengintip dengan kalimat tak pantas hingga menjadi viral.

Kasus dugaan perundungan terhadap anak kembar di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan setelah video yang memperlihatkan mereka viral di media sosial. 

Video tersebut diunggah oleh seorang pengguna TikTok terkenal, yang diduga sengaja merekam dan menyebarkan video dengan narasi yang tidak pantas. 

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI Periode September 2024, Pinjaman Rp 10-50 Juta, Persyaratan dan Cara Pengajuan

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap detail peristiwa tersebut. 

Berdasarkan informasi sementara, KPAI menemukan adanya indikasi bahwa video tersebut sengaja diambil dan disebarkan oleh pelaku dengan maksud tertentu.

BACA JUGA:Syarat Pendaftaran PTPS Pilkada 2024, Ini Berkas yang Perlu Dipersiapkan

Ato Rinanto, Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya, menyatakan bahwa mereka telah berhasil mengidentifikasi pelaku yang merupakan seorang tiktokers terkenal. 

"Kami menemukan indikasi bahwa terduga pelakunya adalah tiktokers. Identitas pelaku sudah kami dapatkan, dan ada dugaan bahwa perundungan ini sengaja dilakukan dan direkam oleh akun yang diduga milik pelaku," ungkap Ato Rinanto.

BACA JUGA:Ada Honda Scoopy Club 12 Baru dengan Tampil Retro Sporty, Segini Kisaran Harganya

Ia menambahkan, pihaknya bersama keluarga korban akan membawa kasus ini ke ranah hukum dan melaporkannya ke Polres Tasikmalaya Kota.

Dalam video yang menjadi viral, kedua anak kembar yang masih di bawah umur tersebut terlihat meminta maaf dengan tangan menengadah di dada, namun respons yang mereka dapatkan sangat tidak pantas. 

BACA JUGA: Mantan Kepsek dan Bendahara SMPN di Bengkulu Korupsi Dana BOS Rp1,2 M untuk Judi Online

Seorang perempuan, yang diduga sebagai korban pengintipan, terdengar memarahi dan mengancam kedua anak tersebut sambil merekam kejadian.

Padahal, berdasarkan hasil penyelidikan awal yang dilakukan KPAI, dugaan bahwa kedua anak itu melakukan pengintipan tidaklah sepenuhnya benar. 

Kategori :