Viral WNI Disekap Selama 2 Minggu di Myanmar dan Mendapat Perlakuan Kasar, Makan hanya Sehari Sekali

Kamis 12-09-2024,20:09 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Jejen menambahkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, para korban awalnya diajak bekerja di Thailand oleh teman-teman mereka. Mereka ditawari pekerjaan sebagai admin di sebuah perusahaan dengan gaji yang cukup besar.

"Namun, kenyataan berbeda dengan apa yang dijanjikan. Setelah sampai di Thailand, mereka dibawa ke Myanmar, tepatnya di wilayah Myawaddy, dan dipaksa bekerja sebagai scammer online," jelas Jejen.

Kondisi WNI di Myawaddy, Myanmar

Wilayah Myawaddy, tempat para WNI disekap, dikenal sebagai daerah yang rawan konflik dan terletak di perbatasan Myanmar dan Thailand. 

Daerah ini sering kali menjadi tempat beroperasinya sindikat kejahatan lintas negara, termasuk perdagangan manusia dan penipuan online. 

BACA JUGA:Bikin Heboh! 'Abang Jago' Ini Palak 2 Potong Ayam di Outlet Cepat Saji

Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini menjadi sorotan karena meningkatnya jumlah pekerja migran yang menjadi korban perdagangan manusia dan dipaksa bekerja di bawah tekanan.

Para korban penyekapan di Myanmar ini diduga dipaksa bekerja sebagai scammer online, yang merupakan bagian dari sindikat penipuan berbasis internet. 

Mereka dipaksa untuk menipu orang-orang melalui internet, sering kali dengan menggunakan identitas palsu dan skema penipuan finansial. 

Pekerjaan ini tidak hanya ilegal, tetapi juga sangat berbahaya, karena para korban dipaksa bekerja dalam kondisi yang sangat tidak manusiawi, tanpa kebebasan dan tanpa jaminan keselamatan.

Harapan untuk Pemerintah Indonesia

Kini, para korban beserta keluarga mereka sangat berharap agar Pemerintah Indonesia segera turun tangan untuk menyelamatkan mereka dari situasi yang mengerikan ini. 

BACA JUGA:Ternyata 5 Jenis Ikan Invasif Air Tawar Ini Sering Dijadikan Lauk di Rumah

Pihak keluarga di Indonesia merasa sangat khawatir akan keselamatan anak-anak mereka yang berada jauh dari jangkauan.

Mereka berharap adanya tindakan cepat dari pihak berwenang untuk mengevakuasi para WNI yang disekap di Myanmar dan membawa mereka pulang ke Indonesia dengan selamat.

Selain itu, keterlibatan SBMI juga memberikan harapan besar bagi keluarga korban. SBMI diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak terkait, baik di Indonesia maupun di Myanmar, untuk mempercepat proses evakuasi. 

Kategori :