4. Serba Ada
Di Alfamart, kamu bukan hanya bisa menemukan produk kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan minuman, obat-obatan sampai bayar tagihan dan beli tiket juga ada 24 jam.
Siapa tahu saja saat sedang belanja menggunakan promo Alfamart tiba-tiba ingat belum bayar tagihan listrik, bisa sekalian bayar.
Sejarah Singkat Alfamart
Pada awalnya, Alfamart didirikan sebagai perusahaan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto dan keluarga di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Indonesia.
Alfamart kala itu hanya memiliki satu toko yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, produk rumah tangga, dan barang-barang kecil lainnya.
Lalu, pada Desember 1989, Djoko Susanto menjual mayoritas kepemilikannya kepada PT HM Sampoerna Tbk.
Dengan mengusung konsep toko mini yang praktis dan mudah dijangkau, Alfamart pun menjadi populer di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Ini Jenis Kendaraan yang Masih Bisa Beli Pertalite, Cek Kendaraanmu
Pada 2002, Alfamart meluncurkan program waralaba yang memungkinkan pihak ketiga untuk membuka dan mengoperasikan toko Alfamart.
Dalam beberapa tahun, jumlah toko Alfamart mengalami pertumbuhan yang pesat di berbagai wilayah di Indonesia.
Dengan strategi ekspansi yang agresif, Alfamart terus memperluas jaringannya. Pada 2010, Alfamart melampaui rekor 5.000 toko di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Cara Lihat Jumlah Pelamar CPNS 2024 Per Instansi, Berdasarkan Data Terbaru dari BKN
Kemudian pada 2012, Alfamart mendapat penawaran Umum Terbatas Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan pendirian anak perusahaan PT Sumber Indah Lestari yang bergerak di bidang perdagangan eceran kosmetik. Alfamart juga berhasil memasuki pasar Medan dan membangun lebih dari 7.000+ gerai.
Setahun kemudian, Alfamart mengakuisisi tambahan saham PT Midi Utama Indonesia Tbk. Hal tersebut membuat perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp 10 per lembar.