BACA JUGA:4 Cara Mudah Pemutihan Nama Akibat Kredit Macet di SLIK OJK Terbaru 2024
Setelah meminta diantar ke Telanai, mereka meminta diantar ke daerah The Hok di Jambi, kemudian berubah lagi ke Bakung. Situasi ini menjadi semakin mencurigakan seiring dengan berjalannya waktu.
Perjalanan yang Membingungkan
Berdasarkan cerita anak pesantren yang juga menjadi saksi kunci, ketiga penumpang tersebut terus berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon saat meminta perubahan tujuan.
Mereka berpindah-pindah tempat tanpa memberikan alasan yang jelas. Ibu dari anak pesantren sempat menelepon Matnur, menanyakan mengapa anaknya belum sampai di pesantren.
Matnur menjawab bahwa ia akan mengantar anak pesantren itu terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan dengan penumpangnya yang lain.
BACA JUGA:Sukses Digelar, Pengunjung Pameran Kain Nusantara Tembus 7.243 Orang
Setelah mengantar anak pesantren tersebut, Matnur sempat mengambil barang pesanan dari seorang pelanggan di daerah The Hok.
Yang mencurigakan, salah satu terduga pelaku justru membantu Matnur mengangkut barang-barang tersebut ke dalam mobil.
Bahkan, menurut saksi mata, pelaku juga membantu menurunkan barang-barang dari mobil.
Kehilangan Kontak
Komunikasi terakhir antara Matnur dan istrinya terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, ketika istrinya menelepon untuk meminta izin pergi ke kondangan.
Dalam percakapan singkat tersebut, Matnur hanya menjawab, "Oh, iyalah," yang terdengar tidak seperti biasanya.
Menurut Asmadi, biasanya Matnur dan istrinya selalu berbicara lebih lama di telepon, terutama jika salah satu dari mereka sedang bepergian jauh.